Dakwah dan Tarbiyyah



A. PENGERTIAN DAKWAH

Dakwah berasal dari kata دَعَا – يَدْعُوْ – دَعْوَةً  yang berarti mengajak atau menyeru, baik mengajak kepada kejahatan maupun kepada kebaikan. Adapun secara Syar’i dakwah berarti mengajak atau menyeru orang untuk memahami dan melaksanakan hukum-hukum Alloh (Rububiyyah), didalam kerajaan Alloh (Mulkiyyah) sebagai wujud pengabdian kepada Alloh (Uluhiyyah). Perhatikan firman Alloh Q.S. 16:125, 12:108

B. TUJUAN DAKWAH

  1. Untuk memenangkan Islam, Q.S. 61:109, 8:65-66
  2. Hujjah dihadapan Alloh, Q.S. 7:164, 4:165

C. SUBYEK DAKWAH

Subyek dakwah adalah mukmin dan mukminah sesuai dengan Q.S. 12:108, dan hadits Nabi Shollallohu ‘alaihi wa Sallam: “Sampaikan dariku walau  satu ayat…”    (lebih…)


E. MEREALISASIKAN TAUHID RUBUBIYYAH, MULKIYYAH, ULUHIYYAH DAN ASMA WA SHIFAT DI INDONESIA

Bagi pembaca yang mau membaca artikel ini hendaknya terlebih dahulu baca artikel yang ada di link ini:

1. https://abuqital1.wordpress.com/2010/01/07/memahami-marifatulloh-bentuk-skema/

2. https://abuqital1.wordpress.com/2010/01/26/mengaplikasikan-tauhid-rububiyyah-mulkiyyah-uluhiyyah-dan-asma-wa-shifat/

Pada tataran aplikasi tauhidulloh di Indonesia semenjak jatuhnya masa kekhilafahan maka  sebenarnya ummat Islam bangsa Indonesia telah merealisasikannya sejak tanggal 12 syawal 1368 H bertepatan 7 Agustus 1949. Wujud realisasi tauhidulloh tersebut adalah:

(lebih…)


Sebelum menjelaskan, memang dalam kitab tauhid yang dikenal adalah Tauhid Rububiyyah, Uluhiyyah dan Asma Wa Shifat. Adapun Tauhid Mulkiyyah jarang sekali ada dalam pembahasan kitab Tauhid. Bagi yang ingin memahaminya silakan cari sendiri dan download materi kitab tauhid, salah satunya klik saja disini.

Sekali lagi pengelola blog ini tidak akan berdebat panjang soal “Tauhid Mulkiyyah” ini apakah suatu perkara bid’ah atau tidak. Yang jelas dalam Al Quran banyak sekali ayat-ayat yang menerangkan “Tauhid Mulkiyyah” melalui kata “Mulk”, “Malik” dan perobahan kata lainnya. Artikel ini berisi uraian yang bersifat aplikasi.

(lebih…)


A. PENGERTIAN HIJRAH (lebih…)


A. PENGERTIAN “AD DIIN”

(lebih…)


A. Dari manakah kita memulai Islam (berdinul Islam)…?

Pertanyaan diatas seklilas sederhana tetapi tidak sesederhana untuk menjawabnya. Contoh sederhana, banyak orang-orang yang mengaku Muslim tetapi perbuatannya tidak mencerminkan seorang Muslim. Di KTP mengaku Islam tetapi sehari-hari tidak sholat, suka mabok, main judi dan sejenisnya. Itu sebabnya dari manakah seseorang untuk memulai keislamannya…?

(lebih…)