Syahadat & Bai’at



A. HAKEKAT SYAHADATAIN

Dari bagan diatas maka kita dapat mengetahui bahwa hakekat syahadat adalah ikrar/ persaksian seorang Muslim terhadap keesaan Alloh (توحيد اللّه) yang membentuk: (lebih…)


Yaitu hal-hal yang membatalkan Islam, karena dua kalimat syahadat itulah yang membuat seseorang masuk dalam Islam. Mengucap-kan keduanya adalah pengakuan terhadap kandungannya dan konsisten mengamalkan konsekuensinya berupa segala macam syi’ar-syi’ar Islam. Jika ia menyalahi ketentuan ini, berarti ia telah membatalkan perjanjian yang telah diikrarkannya ketika mengucapkan dua kalimat syahadat tersebut.

Yang membatalkan Islam itu banyak sekali. Para fuqaha’ dalam kitab-kitab fiqih telah menulis bab khusus yang diberi judul “Bab Riddah (kemurtadan)”. Dan yang terpenting adalah:

(lebih…)


A. SYARAT SYAHADAT “LAA ILAAHA ILLALLAH”

Bersaksi dengan laa ilaaha illallah harus dengan tujuh syarat. Tanpa syarat-syarat itu syahadat tidak akan bermanfaat bagi yang mengucapkannya.

1) Ilmu, yang menolak kebodohan ( اَلْعِِلْمُ الْمُنَافِى لْلْجَهْلِ), Qs. 47:19/ 3:18/ 43:86

Artinya memahami makna dan maksudnya. Mengetahui apa yang ditiadakan dan apa yang ditetapkan. Dengan Ilmu maka seorang muslim harus menolak kebodohannya. Dengan didasari Ilmu maka akan timbul keyakinan (Al Yaqin)

(lebih…)


Sebelumnya mari perhatikan gambar dibawah ini:

A. RUKUN SYAHADAT “LAA ILAAHA ILLALLAH”

Laa Ilaaha Illallah mempunyai dua rukun yakni “Laa Ilaaha” dan Illallah”.

(lebih…)


Karena banyaknya permintaan tentang penjelasan syahadatain dan juga masih ada sebagian orang yang menyepelekan bai’at maka pengelola blog ini mencoba menguraikannya yang diambil dari berbagai sumber.

Pertama kali yang akan diuraikan adalah tentang syahadatain yang berisi makna, rukun-rukunnya, syarat-syaratnya dan konsekwensi serta yang membatalkannya.

A. PENGERTIAN SYAHADAH ((تَعْرِيْفُ الشَّّّهَادَةِ)

Syahadah (شَهَادَةٌ) menurut bahasa adalah:

  1. Sumpah (24:8)
  2. Saksi (4:5)
  3. Nyata (59:22)
  4. Hadir (2:185)
  5. Bersama (74:5)

B. PEMAHAMAN SYAHADAT “LAA ILAAHA ILLALLOH” (تَفْهِيْمُ لاََ اِلهَ اِلاَّ اللّهُ)

Surat Muhammad (47) ayat 19 (lebih…)