Sebelumnya mari kita kritisi apa itu Pancasila, apakah benar bersumber dari Islam? silakan klik disini
dan mari kita pahami bentuk dan kedaulatan negara RI yang tertuang dalam Pasal 1:
- Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik.
- Kedaulatan adalah ditangan rakyat, dan dilakukan sepenuhnya oleh Madjelis Permusjawaratan rakyat.
Coba anda bandingkan dengan Qonun Asasi Negara Islam Indonesia tentang Negara, Hukum dan Kekuasaan yang tertuang pada pasal 1, 2 dan 3.
Pasal 1
1. Negara Islam Indonesia adalah Negara Kurnia Allah Swt kepada bangsa Indonesia.
2. Sifat negara itu Jumhuriyyah (Republik).
3. Negara menjamin berlakunya syari’at Islam di dalam kalangan kaum Muslimin.
4. Negara memberi keleluasaan kepada pemeluk agama lainnya dalam melakukan ibadatnya.
Pasal 2
1. Dasar dan hukum yang berlaku di Negara Islam Indonesia adalah Islam.
2. Hukum yang tertinggi adalah al-Qur’an dan Hadits Shahih.
Pasal 3
1. Kekuasaan yang tertinggi membuat hukum dalam Negara Islam Indonesia ialah Majlis Syuro
(parlemen).
2. Jika keadaan memaksa, hak Majlis Syuro boleh beralih kepada Imam dan Dewan Imamah.
Kemudian mari kita pahami UUD 1945 khususnya Pasal 29 tentang Agama:
- Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.
- Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masingmasing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu
1. Pembahasan Pasal 29 ayat 1 UUD 1945
Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa. Ini sudah jelas bahwa Negara RI ini tidak berdasarkan (berideologi) ISLAM, padahal mayoritas negeri ini mengaku Muslim. Na’udzu billahi min dzalik, mengaku Muslim tapi tidak berideologi Islam. Untuk memahami apa itu Ketuhanan Yang Maha Esa sialakan klik link dibawah ini:
Jika kita sudah memahaminya maka kesimpulannya bahwa Negara RI sengaja membiarkan kemusyrikan terjadi di negeri ini. Na’udzu billahi min dzalik, padahal bangsa ini mayoritas mengaku Muslim.
Makanya jangan heran Negara dan Pemerintah RI memakai slogan “Bhineka Tunggal Ika” (Berbeda-beda tapi satu jua). Ya, mereka beribadat ada yang sholat, ada juga yang “puji-pujian”, ada juga “menyembah berhala”. Mereka semuanya berkumpul untuk mengatur kehidupan negeri ini dibawah pengawasan patung “Burung Garuda” yang sayapnya terbuka lebar-lebar. bukan berada dibawah pengawasan Alloh SWT. Khusus yang mengaku Muslim, apakah seperti itu yang anda inginkan?
2. Pembahasan Pasal 29 ayat 2 UUD 1945
Pada pasal 29 ayat 2 UUD 1945 ini yang dijamin adalah memeluk agamanya bukan menegakkan/ mendirikan agamanya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI) kata memeluk berarti “menganut (mengikuti ajar an) agama” yang artinya secara ekplisit makna tersebut tidak ada usaha untuk menjadikannya agama itu tegak. Berbeda dengan kata “menegakkan” yang artinya ada usaha untuk tetap berdiri dan juga mempertahankan agama. Selain itu kata “Memeluk /menjalankan” tidak ada konsekwensi sangsi hukum tetapi kata “Menegakkan/ mendirikan” ada konsekwensi sangsi hukumnya. Pernahkah kita mendengar “pemeluk hukum” ? Tentu jarang mendengarnya bukan. Kita sering mendengarnya “Penegak hukum”. Itulah perbedaan memeluk agama dan mendirikan agama.
Jika orang itu TIDAK MENJALANKAN perintah agamanya paling sekedar ditegor TAPI TIDAK DIBERI SANGSI HUKUM MENURUT AGAMANYA MASING-MASING. Kalo toh memang diberi sangsi hukum maka itupun yang diberi “Sangsi Hukum Negara” tapi BUKAN Sangsi Hukum Agama. Berapa banyak yang mengaku Muslim dengan “sengaja” meninggalkan sholat dan zakat. Berapa banyak yang mengaku Muslim tapi dia berzina, mencuri, minum khamr? Apa hukumannya terhadap orang yang demikian? dibiarkan…atau dipenjara…? tentu SALAH BESAR, tidak ada sangsi hukum seperti itu dalam Hukum Islam.
Coba lihat Strafrecht NII dalam mengatur qishosh, had, jinayah dan lainnya.
https://abuqital1.wordpress.com/2009/06/03/126/#more-126
BUKANKAH WAJAR bila yang mengaku Orang Islam diatur oleh Hukum Islam, bahkan bukan wajar tapi WAJIB bagi muslim tersebut.
“Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu ? mereka hendak berhakim kepada thaghut[312], Padahal mereka telah diperintah mengingkari Thaghut itu. dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya”. (An Nisa: 60)
Dan ingat dalam Quran perintahnya MENEGAKKAN/ MENDIRIKAN sholat (Al Baqoroh:3) BUKAN MELAKSANAKAN/ MENGERJAKAN Sholat. Dalam agama (Ad Dien) pun demikian, perintahnya MENEGAKKAN/ MENDIRIKAN (Qs. 42:13) BUKAN MENGERJAKAN/ MELAKSANAKAN.
“(yaitu) mereka yang beriman, kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezk, yang Kami anugerahkan kepada mereka.” (Qs. Al Baqoroh:3)
“Dia telah mensyari’atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa Yaitu: Tegakkanlah agama (Ad Dien) dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya). (Qs. Asy Syuura:13)
Jadi Kesimpulan untuk masalah ini; negara RI hanya menjamin pemelukan agama tetapi tidak menjamin untuk mendirikan Agama.
3. Tentang DAKWAH
Mari kita lihat strategi Rosululloh dalam berdakwah. Rosulullloh SAW mengirim utusannya ke setiap kerajaan yang isinya seruan dakwah untuk masuk Islam dengan ajakan step by step:
- Jika Penguasa itu masuk Islam maka dia aman dan menjadi bagian kekuatan Islam
- Jika Penguasa itu menolak masuk Islam maka dia harus MEMBAYAR JIZYAH sebagai bukti ketundukan pada penguasa Islam
- Jika Penguasa itu pun masih menolaknya maka dia AKAN DIPERANGI OLEH PASUKAN ISLAM.
Mengapa bisa demikian? Karena Rosululloh SAW dan para sahabatnya SUDAH MEMPUNYAI KEKUATAN (EKSIS/ FATHUN). Wilayah Yatsrib sudah dikuasai Islam, Pasukannya sudah siap, Rakyatnya pun mendukung dibawah perjanjian “Piagam Madinah”. Itulah yang dilakukan di Madinah. Jika Islam melihat adanya kezholiman atau kemungkaran maka dia akan mencegahnya dengan kekuasaan Islam yang telah dimiliki. Bukankah Bumi ini diwariskan untuk orang sholeh ? (Qs. 21:105)
TETAPI coba apa yang dilakukan Rosululloh SAW dan para sahabatnya ketika di Makkah. Bilal atau Keluarga Ammar bin Yasir yang SEDANG DISIKSA oleh majikannya yang musyrik “DIDIAMKAN SAJA” oleh Rosululloh padahal beliau mengetahuinya. Rosululloh SAW hanya menyuruh BERSABAR. Mengapa bisa demikian? Karena pada waktu di Mekkah, Islam belum mempunyai kekuatan. Jangankan menguasai wilayah Mekkah, pengikutnya saja masih sedikit apalagi rakyat Mekkahnya mayoritas menentangnya. Itulah yang dilakukan Rosululloh ketika di Mekkah, ISLAM BELUM EKSIS sehingga ketika ada kezholiman atau kemungkaran baru sebatas hati menentangnya, dan itulah selemah-lemah Iman.
Ingat Sabda Rosululloh SAW yang isinya:
- Jika kamu melihat kemungkaran maka cegahlah dengan tangan—>Kekuasaan
- Jika kamu tidak mampu melaksanakannya maka cegahlah dengan lisan—>Dakwah
- Jika kamu tidak mampu melaksanakannya maka cegahlag dengan hati. Dan ini adalah selemah-lemah iman.
Sekali lagi saat ini NII masih tahap I’DAD dikarenakan masih menyusun kekuatan. Dalam menyusun kekuatannya maka NII melihat strategi Dakwah Rosulullah SAW dengan TIDAK MENYEPELEKAN IBADAH MAHDOH yang sudah jelas diperintahkan oleh syar’i.
Ingat…Islam ini bukan hanya mengatur hubungan vertikal kepada Alloh tetapi mengatur juga hubungan horisontal sesama manusia baik secara pribadi, berkeluarga, bermasyarakat dan bernegara.
4. Muhasabah bagi Ummat Islam di Indonesia
Mari pahami firman Alloh SWT Surat Ali Imron ayat 112
“Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia[218], dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. yang demikian itu[219] karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh Para Nabi tanpa alasan yang benar. yang demikian itu[220] disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas”. (Qs. Ali Imron:112)
- Tali Alloh (Hablum minalloh)–>pengikatnya adalah Al Quran
- Tali Manusia (Hablum minannas)–>pengikatnya adalah Pemerintahan Islam yang berlandaskan Al Quran dan As Sunnah
Jika TIDAK BERPEGANG KEPADA DUA TALI TERSEBUT maka AKIBATNYA:
- Ummat Islam akan diliputi KEHINAAN
- Ummat Islam akan mendapat KEMURKAAN dari Alloh SWT.
- Ummat Islam akan diliputi KERENDAHAN
Bukankah 3 akibat tersebut sudah dirasakan bangsa Indonesia padahal mayoritas ummat Islam. Mengapa bisa terjadi demikian? Karena…
- MENGINGKARI ayat-ayat Alloh –> artinya Al Quran tidak dijadikan SUMBER HUKUM dalam mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara
- MEMBUNUH para Nabi tanpa alasan yang bernar—>artinya para pembawa risalah Nabi dimusuhi, Mujahid dianggap “Teroris”, ‘Ulama yang Istiqomah dipenjara
- DURHAKA dan MELAMPAUI BATAS–>artinya kehidupan sehari-hari diatur menurut “hawa nafsunya sendiri” (baca Pancasila). Berapa banyak pelanggaran sosial yang sangsi hukumannya “seenak wudel dhewek”?. Orang berzina “dipenjara” bahkan malah “dikawinkan”. Pencuri “dipenjara” bahkan ada yang langsung dipukulin massa sampai bonyok. Itu baru 2 contoh, belum yang lainnya. Apakah seperti itu sangsi hukum dalam Islam? Jika tidak, berarti bangsa ini yang Mayoritas Muslim telah “durhaka” dan “melampaui batas”. Mengapa demikian? Karena sistem kehidupan sehari-hari / Ad Dien (red. NEGARA) di negeri ini BUKAN BERIDEOLOGIKAN ISLAM.
September 8, 2009 at 7:22 am
assalamu’alaikum…
akhi minta ijin copas artikelnya, jika di ijinkan.
terima kasih
wassalam..
Abuqital1:
Tafadhdhol….
ud’u ilaa sabili robbika bil hikmati wal mau’izhotil hasanah…
September 9, 2009 at 1:36 pm
Mari kita bersatu untuk membunuh para kafirun yang tidak menjadikan Al Quran sumber hukum di negara ini.
Kita BUNUH mereka dengan alasan yang benar!
Januari 2, 2010 at 10:48 pm
Dakwah dulu dengan hujjah yang sejelas-jelasnya, kalau tidak mau pungutlah jizyah, kalau tidak mau maka pedang ke leher. Janganlah membunuh perempuan, anak-anak, orang tua, orang sakit selama mereka tidak ikut dalam perang.
Abuqital1:
Kalo ini ana setuju. Sedikit tambahan semua komentar akhi diatas tidak bisa dilaksanakan JIKA TIDAK MEMPERSIAPKAN KEKUATAN (I’DAD) yakni Kekuatan Personil (Angkatan Perang), kekuatan senjata dan juga pembangunan lainnya yakni pembangunan daerah kekuasaan (basis), keuangan, aparatur Negara Islam, hukum dan lainnya. Silakan klik link dibawah ini:
Itulah semua yang akan dipersiapkan oleh Pemerintah NII dalam masa perang.
September 9, 2009 at 2:50 pm
RI justru menjamin perusahaan amerika untuk merampok kekayaan alam bangsa Indonesia
ketika orang2 Indonesia protes spt di Papua, TNI, POLISI dan BIN justru senangnya MEMBUNUH warga Indonesia sendiri dan menjadi pelindung amerika
inilah demokrasi
demokrasi = segala sesuatu yg sesuai dg keinginan amerika
September 9, 2009 at 4:09 pm
Setuju. Tp afwan, saya hanya bisa mencegah dengan hati karna cuman rakyat biasa tanpa kuasa.
Abuqital1:
langkah awal adalah dengan mengingkari thoghut kemudian menetapkan keimanan kepada Alloh yang dimulai dari hati. Coba anda pahami link dibawah ini:
September 30, 2009 at 2:52 am
NII ? Tai anjing lah !!!!
Abuqital1:
kalau bicara harap hati-hati dan pikirkan matang-matang. Jika anda tidak suka dengan NII atau ada yang salah dengan NII harap kemukakan hujjah anda sehingga kami juga bisa introspeksi. Ingat semua anggota tubuh akan dipertanggungjawabkan dihadapan Alloh Subhanahu Wa Ta’aalaa:
“dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” [Qs. Al Israa (17) ayat 36)
“Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.” (Qs. Yaasin [36] ayat 65).
Oktober 13, 2009 at 3:44 pm
😀 dah gak punya argumen, mainnya umpatan.
November 12, 2009 at 1:07 pm
coba lihat QS 7:180 si basah trmasuk ciri2 pnghuni nraka tuh..
Maret 30, 2010 at 9:17 am
jangan dikira, bukan sesuatu yang tidak mungkin seorang pengumpat diakhirnya adalah pembela dan pejuang Islam. Walaupun barangkali bukan dibawah bendera nii. Seperti Sdr basah. Jangan putus asa dengan nalurimu, bahwa di keheningan nii ada sesuatu yang patut dipertimbangi untuk dicurigai tapi tidak untuk dituduhkan. Karena itu waspadalah dan jaga diri sebaik contoh Rasulullah.
Oktober 7, 2009 at 1:54 pm
assalamualaikum…
saya minta ijin copas di blog saya
Abuqital1:
monggo mas…
November 1, 2009 at 6:54 am
assalamualaykum wr wb,
jazakumulloh,kpd abuqital dan pihak2 yg telah membuat blog ini,saya merasa tdk sendirian ternyata banyak orang2 yg merindukan tegaknya li’ilaikalimatillah,
mudh2n Alloh meluruskan niat antum sekalian,mencerdaskan dan membimbingnya sehingga di mudahkan dalam mencapai dohirnya hukum Alloh,aamiin
November 25, 2009 at 10:36 am
wah ternyata masih ada yang melanjutkan perjuangan NII… saya dukung dengan sepenuhnya… mari kita jadikan Indonesia sebagai daulah Islam yang akan menguasai dunia… Allahuakbar!!!!
Abuqital1:
Jika akhi memang masih istiqomah mau melanjutkan perjuangan NII, segeralah bergabung dibawah Imam NII yang sesuai perundang-undangan NII.
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. 66:6)
Desember 4, 2009 at 4:42 pm
insya’alloh saya akan tetap memperjuangkan islam, apapun kendaraannya, ?…antum juga harus menghargai harakat lain yang memperjuangkan islam, percayalah Alloh akan memenangkan siapapun yang berada pada jalannya, dan janganlah kita merasa harakat kita yagn paling benar…
Desember 4, 2009 at 4:45 pm
antum juga pasti tahu orang ang memperjuangkan islam itu banyak khususnya di indonesia,
Januari 27, 2010 at 1:05 pm
Alloh dan RasulNya yg akn menjadi saksi di akhirat nanti, tidak ada yg di rugikan sdikitpun…
kita hamba & ummatnya Rasulullah mencoba meneruskan perjuangan sesuai dgn apa yg telah di contohkan Rasulullah¶ nabi sebelumnya,yaitu “Sembahlah Allah&jauhilah THOGUT” antum bisa lihat di QS:16:36…
wallahu a’lam…
Maret 27, 2010 at 11:54 am
Rasulullah yang tercatat 25 orang. Apakah semua para rasul dalam menjauhi thogut hanya dengan cara membuat dan mendirikan negara??. Walaupun kenyataannya kebanyakan para rasul hidup dalam suatu negara atau pemerintahan yang amburadul. Tetapi thogutnya yang diperjuangi untuk dijauhi.
Abuqital1:
Thogut itu bentuknya macam-macam, ada berupa benda (berhala), hukum jahiliyyah, personal (paranormal, dukun) dan institusi penegak hukum jahiliyyah. Lihatlah teladan Nabi Ibrohim dalam baro-ahnya (QS. 60:4).
Maret 29, 2010 at 10:45 am
kenapa pak abuqital?? Saya sudah baca QS. 60:4. Nabi Ibrahim menjauhi thagut tidak dengan cara berjuang mengganti negaranya terus cari kekuasaan, tetapi membersihkan warganya dari tindakan thagut. Kalo semua orang menjauhi thagut, tentu negaranya tidak berthagut. Apapun nama negara itu. Pas namanya negara bagus, isinya thagut thok. Dulu kekhalipahan yang terakhir ditumbangkan karena di dalamnya ditengarai aparatnya korup.
November 14, 2010 at 3:42 am
Alloh itu hanya satu..Mahasuci Alloh..
Kitab Al-Quran itu satu..Kitab suci..
Deen Islam itu satu..Agama suci
Dari Adam sampai Muhammad.. dan..
sehingga Hari Kiamat..
Lain pada itu.. adalah musuh-NYA..
Desember 22, 2009 at 6:52 pm
seharusnya ummat islam di indonesia diatur
oleh aturan islam itu sendiri tetapi tetap dalam kerangka nkri`
Abuqital1:
Mari pahami firman Alloh SWT. dibawah ini:
“dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui”. (QS. 2:42)
“dan apabila dikatakan kepada mereka: “Berimanlah kepada Al Quran yang diturunkan Allah,” mereka berkata: “Kami hanya beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami”. dan mereka kafir kepada Al Quran yang diturunkan sesudahnya, sedang Al Quran itu adalah (Kitab) yang hak; yang membenarkan apa yang ada pada mereka. Katakanlah: “Mengapa kamu dahulu membunuh nabi-nabi Allah jika benar kamu orang-orang yang beriman?” (QS. 2:91)
Pada Qs. 2:42 jelas sekali bahwa orang-orang beriman dilarang mencampuradukkan antara yang Hak dengan yang bathil. NKRI itu ideologi (dasar) negaranya Pancasila yang sudah jelas bukan bersumberkan dari Islam.
Pada Qs. 2:91 kita juga dapat memahaminya bahwa jika para penguasa RI (MPR, DPR, Presiden dsj) itu mengaku Muslim, mengapa mereka tidak membenarkan Al Quran dalam artian MENGHAPUS PANCASILA sebagai Dasar Negara RI? dan mengapa mereka penguasa RI membunuh para Mujahid yang sudah jelas ingin menegakkan Islam, malah para penegak Risalah Islam yang istiqomah disebutnya sebagai “teroris”? JAWABANNYA TIDAK LAIN karena MEREKA BERIMAN KEPADA WARISAN NENEK MOYANG MEREKA dan MEREKA INGKAR terhadap AL QURAN yang sudah diturunkan kepadanya.
Simaklah satu ayat dibawah ini:
“Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu ? mereka hendak berhakim kepada thaghut, Padahal mereka telah diperintah mengingkari Thaghut itu. dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya”. (QS. 4:60)
Maret 29, 2010 at 11:55 am
berdasarkan QS. 60:4, Nabi Ibrahim mengajak umatnya dan bahkan orangtuanya untuk menjauhi thagut. Caranya, tidak satupun menandai adanya campurtangan di pemerintahan atau di penguasa negara. Kalo isi negara itu diperbaiki dari tindakan thagut, artinya negara itu bebas thagut. Warga RI mayoritas adalah Islam, kalo semua setuju berdasarkan akhak yang tertata sebagaimana ajaran Rasul, maka tidak berapa lama pancasila diganti dengan dasar negara yang tak berthagut. Sekarang ini mengganti UUD menjadi sesuatu yang baru, adalah sangat mungkin. Semua tergantung masyarakat. Ayo masyarakat ini dididik menjadi pioner penyembah Allah dan pembenci thagut. Daripada memperjuangkan wadah (nii) lebih baik memperjuangkan isi (masyarakat). Bagaimana mungkin kita berjuang menegakkan kalimatillah, sementara itu isinya tidak kita hiraukan untuk diperbaiki daripada hanya himbauan ajak-ajak perang. Ujungnya power dan potensi tersedot untuk kegiatan ajak-ajak perang. Apakah tidak lebih bermanfaat untuk membeayai perbaikan akhlak masyarakat dengan pendidikan untuk menjauhi thagut itu??
September 26, 2010 at 10:21 am
lambader, tulisanmu tidak masuk akal. Apakah menyebarkan tulisan ini bukan termasuk bagian dari perjuangan?
Ingat Jihad dan Dakwah adalah dua sisi yang saling bersatu walau sifatnya berbeda.
Maret 25, 2010 at 4:00 am
numpang tanya:
1. apa yang salah dengan NII sehingga menjadi tabu dimata masyarakat umum dan pemerintah?
(bahkan dianggap sebagai alirat sesat dan menyesatkan)
2. samakah antara NII dan KW-IX ?
3. adakah hubungan antara NII dan Pesantren Al-Zaitun?
mohon pencerahannya….
terimakasih.
Abuqital1:
1. NII adalah nama sebuah negara sebagai wadah perjuangan ummat Islam bangsa Indonesia yang telah mempunyai konstitusi yakni:
– Al Quran dan Hadits Shohih sebagai hukum tertinggi
– Qonun Asasi sebagai UUD NII yang mengatur ketatanegaraan NII
– Qonun ‘Uqubat sebagai UU yang mengatur Pidana spt hudud, jinayat dst.
– Pedoman Darma Bakti yang berisi MKT (Maklumat Komandemen Tertinggi) yang ditandatangani oleh Imam Plm. T. APNII sebagai perintah dan larangan dalam melaksanakan perjuangan Islam.
Adapun penyebab NII menjadi buruk tidak lain karena faktor internal dan eksternal. Faktor internal karena ada yang berkhianat dan menyerah kepada RI. Bisa juga karena para Mujahidin NII belum tahu “aturan main” / konstitusi NII dalam melaksanakan jihadnya. Faktor eksternal karena adanya INTEL musuh yang menyusup dengan memanfaatkan “orang-orang yg berkhianat/ menyerah” sebagai alatnya.
2. KW 9 yang dipimpin Panji Gumilang bukanlah NII karena wadah tersebut dalam pelaksanaannya telah keluar dari garis syar’i dan juga garis konstitusi NII. Pelaksanaan tersebut memang sudah disengaja secara terstruktur dimulai dari jaman Ali Murtopo dg BIN nya hingga saat ini. Jadi dg kata lain KW 9 sebenarnya “piaraan RI” untuk menghancurkan Islam dan khususnya untuk menghancurkan NII.
3. Pesantren Al Zaitun didirikan oleh KW 9 yang dananya MAYORITAS diambil dari “aktifis KW 9”. Jadi KW 9 dg NII jelas sangat BERBEDA.
Untuk lebih intens silakan via abuqital1@gmail.com
Juli 6, 2010 at 9:35 pm
Benar Ikhwan – Ikhwan syariat Islam harus ditegakan. klik pada nama saya untuk mengunjungi situs saya.
Agustus 10, 2010 at 7:22 pm
waduh rame juga nih ana suka argunen yg hujahnya kuat di lanjut abuqital
November 4, 2010 at 5:00 pm
Ass…..bagaimana mungkin UUD 45 yg dipunyai RI bisa digantikan dgn Syariat Islam sedangkan Konstitusinya saja beda,RI mah harus dibubarkan dulu……
Desember 7, 2010 at 12:42 pm
wah jk berjuang dgn kendaran yg berbeda-beda namanya Tafaruq dong coba kt perhatikan Apakah thogut ada yg Tafaruq,tujuan dari blog ini adalah utk mempersatukan Faksi yg ada
April 9, 2011 at 10:00 pm
itu yg mengumpat bkn muslim kali ye…,ngomong ko sembarang
April 9, 2011 at 10:10 pm
please deh ah yang mengumpat berhujahlah dengan ilmu bkn asbun…. trskan pa abu prjuangan masih panjang… allohuakbar!!!
November 27, 2011 at 8:20 am
ass…………………………
November 27, 2011 at 8:26 am
aku ga punya agama yang kata orang semua baik, tetapi aku hanya menganut ajaran yaitu islam yang harus aku perjuangkan sampai titik darah peng habisan “allahuakbar” MUSNAHKAN SEGALA BENTUK BERHALA