Kurang lebih setelah 1 bulan kejadian Gempa Bumi di Tasikmalaya, terjadi lagi Gempa Bumi di Sumatra Barat kemudian dilanjutkan lagi dengan Gempa di Jambi. Ada apa sebenarnya dengan kejadian tersebut?
Pertama, tentunya mari kita bantu mereka yang sudah menjadi korban gempa bumi tersebut dengan semaksimal kemampuan kita.
Kedua, mari kita belajar dari kejadian gempa tersebut. Kejadian gempa tersebut (Sum-Bar) ada yang bilang pukul 16.45 dan ada juga 17.16; Bukan bermaksud mempolitisir atau lainnya, coba buka Qs. 16:45 dan 17:16 sepertinya cocok untuk ummat Islam di negeri ini untuk introspeksi diri.
“Maka Apakah orang-orang yang membuat makar yang jahat itu, merasa aman (dari bencana) ditenggelamkannya bumi oleh Allah bersama mereka, atau datangnya azab kepada mereka dari tempat yang tidak mereka sadari”. (Qs. 16:45)
“dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, Maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, Maka sudah sepantasnya Berlaku terhadapnya Perkataan (ketentuan kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.” (Qs. 17:16)
Dari introspeksi tersebut mari kita sama-sama yang sudah mengaku Muslim untuk “taubat” dengan cara kembali kepada hukum Alloh yang sebenarnya (lihat Qs. 30:30-32) dan jangan mengikuti sumber hukum buatan manusia (lihat Qs. 4:60, 5:50)
30. Maka hadapkanlah wajahmu dengan Lurus kepada Dien Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) Dien yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
31. dengan kembali bertaubat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta dirikanlah shalat dan janganlah kamu Termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah,
32. Yaitu orang-orang yang memecah-belah Dien mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka. (Qs. 30:30-32)
“Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu ? mereka hendak berhakim kepada thaghut, Padahal mereka telah diperintah mengingkari Thaghut itu. dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya.” (Qs. 4:60)
“Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin ?” (Qs. 5:50)
Dan akhir dari pelajaran ini buat Ummat Islam Bangsa Indonesia, mari kita sama-sama pahami lagi Qs. Ali Imron (3) ayat 112:
“mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia, dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. yang demikian itu karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh Para Nabi tanpa alasan yang benar. yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas.” (Qs. Ali Imron :112)
Oktober 5, 2009 at 12:21 pm
Asslmkm… ijin menyebarluaskan, trims…
Abuqital1:
monggo mas…
Oktober 6, 2009 at 4:22 am
assalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
ustadz, bagaimana cara yg efektif utk menyeru kaum muslimin indonesia agar mau kembali kpd fithrahnya?
sebab sudah berulang kali ALLAH SWT menegur dg berbagai bencana–spt gempa bumi, tp mayoritas dr mereka tidak mau menyadarinya, bahkan banyak dr mereka yg jadi pembangkang atau makin menjadi pembangkangannya.
wassalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Abuqital1:
Nabi SAW. bersabda:
“Siapa di antara kamu melihat kemunkaran, ubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu, ubahlah dengan lisannya, jika tidak mampu, ubahlah dengan hatinya, dan yang terakhir inilah selemah-lemah iman.” [ H.R. Muslim ].
Jika memahami hadits diatas maka dakwah yang efektif adalah dengan “Tangan (Bil Yadi)”. “Tangan” di sini bisa dipahami secara tekstual, ini terkait dengan kemunkaran yang dihadapi.
Tetapi, “tangan” juga bisa dipahami dengan arti “KEKUASAAN/ POWER” dan METODE DENGAN KEKUASAAN sangat efektif bila dilakukan oleh PENGUASA (PEMERINTAH) yang berjiwa dakwah.
Hal tersebut bisa dilakukan jika bangsa ini mempunyai NEGARA YANG BERIDEOLOGI ISLAM yakni NEGARA yang memberlakukan Hukum Islam sehingga semua warga negaranya bisa beribadah kepada Alloh secara kaffah, tidak setengah-setengah (sebagian Iman, sebagian kafir).
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud memperbedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan: “Kami beriman kepada yang sebahagian dan Kami kafir terhadap sebahagian (yang lain)”, serta bermaksud (dengan Perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir)”. (Qs. An Nisa: 150)
Oleh karena itulah, NEGARA ISLAM INDONESIA semenjak di proklamirkannya tgl 12 Syawal 1368 H/ 7 Agustus 1949 akan terus melakukan perang suci atau Revolusi Islam sehingga:
1. Negara Islam Indonesia berdiri dengan sentausa dan tegak-teguhnya keluar dan ke dalam, 100 % de facto dan de yure di seluruh Indonesia;
2. Lenyapnya segala macam penjajahan dan perbudakan;
3. Terusirnya segala musuh Allah, musuh agama, dan musuh negara dari Indonesia;
4. Hukum-hukum Islam berlaku dengan sempurna di seluruh Negara Islam Indonesia.
Untuk mengetahui Proklamasi Negara Islam Indonesia beserta penjelasannya silakan klik link dibawah ini:
https://abuqital1.wordpress.com/category/proklamasi-nii-dan-penjelasannya/
Oktober 15, 2009 at 9:56 am
pak, izin nge-link biar tersebar lbh luas
Abuqital1:
silakan sepanjang digunakan untuk kemaslahatan ummat.
Februari 21, 2010 at 3:36 am
pak tolong bikinin maateri tentang syahadah…