Ketahuilah bahwa tidak mungkin bagi orang kafir melakukan kerusakan dibumi ini atau menganiaaya suatu umat dari manusia kecuali dengan kawanan pembantu yang membantu dia atas kezalimannya dan pengrusakannya serta mereka melindungi dia dari orang orang yang ingin membalasnya. Jadi orang kafir tidak akan bisa berdiri dan merusak kecuali dengan kawanan pembantu dan anshar dan dari sinilah Allah ta’ala berfirman :

“Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka,…” (QS.Hud : 113)

Para ulama mengatakan:”Ar Rukun” adalah kecenderungan yang sedikit. Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata: ”Dan begitu juga yang diriwayatkan dalam sebuah atsar: “Bila terjadi hari kiamat,maka dikatakan : Mana orang-orang yang zalim dan kawanan pembantu mereka? atau berkata : dan sejawat sejawat mereka— maka mereka dikumpulkan dalam peti-peti dari api kemudian mereka dilemparkan ke Neraka” Dan banyak salaf mengatakan : kawanan pembantu orang-orang zalim adalah orang yang membantu mereka, walaupun ia sekedar mengencerkan tinta dan meruncingkan pena buat mereka. Dan diantara salaf ada yang berkata : Bahkan orang yang mencucikan pakaian mereka termasuk dalam kawanan pembantu mereka. Dan kawanan pembantu mereka itu adalah termasuk teman sejawat mereka yang disebutkan dalam ayat (QS Ashshoffat:22, pent) karena orang yang membantu terhadap kebajikan dan taqwa adalah tergolong pelaku hal itu dan orang orang yang membantu terhadap dosa dan aniaya adalah tergolong pelaku hal itu. Allah ta’ala berfirman :

“Barangsiapa yang memberikan syafa`at yang baik, niscaya ia akan memperoleh bahagian (pahala) daripadanya. Dan barangsiapa yang memberi syafa`at yang buruk, niscaya ia akan memikul bahagian (dosa) daripadanya… (QS. An Nisa’ : 85)

Yang memberi syafa’at adalah orang yang membantu yang lain sehingga ia menjadi genap bersamanya setelah sebelumnya ia ganjil. Oleh sebab itu syafa’at yang baik ditafsirkan dengan membantu orang-orang mukmin terhadap jihad sedangkan syafaat yang buruk ditafsirkan dengan membantu orang kafir terhadap memerangi kaum mukminin sebagaimana hal itu dituturkan oleh ibnu Jarir dan Abu Sulaiman (Majmu al Fatawa 7/64)

Maka penguasa kafir itu tidak akan bercokol dan juga hukum hukum kafir serta apa yang ditimbulkannya berupa kerusakan yang besar dinegeri kaum muslimin tidak akan berlangsung kecuali dengan anshar para penguasa thaghut itu, sama saja dalam hal itu anshar thaghut dengan ucapan yang menyesatkan manusia dan membuat pengkaburan ditengah mereka atau anshar dia dengan perbuatan melindungi para penguasa dan undang-undang, menjaga mereka dari orang orang yang berupaya pembalasan terhadap mereka, serta membantu mereka terhadap orang tersebut. Oleh sebab itu tidak aneh bila Allah mensifati bala tentara penguasa kafir dengan ‘pasak’ karena merekalah yang mengokohkan kekuasaan dan pemerintahannya dan mereka sebab keberlangsungan kekafiran dalam firmanNya Ta’ala:

“dan kaum Fir’aun yang mempunyai pasakpasak (tentara yang banyak). (QS. Al Fajr : 10)

Ibnu Jarir Ath Thabariy rahimahullah berkata dalam tafsir ayat ini : Allah Yang Maha Mulia berfirman: ‘Apakah kamu tidak melihat apa yang Alloh lakukan kepada Fir’aun yang memiliki pasak-pasak’. Para ahli takwil (tafsir) berselisih pendapat tentang makna firman Alloh yang berbunyi:” Yang mempunyai pasakpasak” dan apa alasan dikatakan hal itu baginya? Sebagian mereka mengatakan: Makna itu adalah yang memiliki banyak tentara menguatkan baginya, pemerintahannya dan mereka berkata : “pasak-pasak” ditempat ini berarti bala tentara.(Tafsir Ath Thobariy, 30 / 179).

Dan ini semuanya dalam penjelasan kejahatan ansharuth thawaghit dan bahwa merekalah sebab sebenarnya untuk keberlangsungan kekafiran dan kerusakan sehingga tidak mungkin bagi orang kafir merusak ummat dan menzaliminya kecuali dengan kawanan pembantu yang membantunya. Bila saja Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam telah berkata:

Saya berlepas diri dari setiap muslim yang menetap ditengah-tengah kaum musyrikin.

Maka bagaimana dengan orang yang membantu mereka terhadap kekafirannya dan bagaimana dengan orang yang membantu mereka terhadap sikap mereka menyakiti dan memerangi kaum muslimin?

Dan dari sisi realita, maka sesungguhnya peperangan kaum muslimin melawan para thaghut penguasa dalam rangka mencopot mereka dengan mengangkat penguasa muslim sebenarnya adalah melawan anshar mereka dari kalangan militer dan lainnya, oleh sebab itu wajiblah mengetahui status ansharuth thawaghit. Dan ia adalah materi bahasan kita.