AL IRHAB (Membuat Gentar Orang-orang Kafir) merupakan bagian dari Ajaran Islam dan barang siapa yang mengingkari hal itu berarti telah kafir. Ini didasarkan firman Alloh ‘Azza Wa Jalla:
وَأَعِدُّوا لَهُم مَّااسْتَطَعْتُم مِّن قُوَّةٍ وَمِن رِّبَاطِ الْخَيْلِ ت رْهِبُونَ بِهِ عَدُوَّ اللهِ وَعَدُوَّكُمْ وَءَاخَرِينَ مِن دُونِهِمْ لاَتَعْلَمُونَهُمُ اللهُ يَعْلَمُهُمْ وَمَاتُنْفِقُوا مِن شَىْءٍ فِي سَبِيلِ اللهِ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنتُمْ لاَتُظْلَمُونَ
“Dan persiapkanlah untuk menghadapi mereka (orang-orang kafir) segenap kekuatan yang kalian sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat, yang dengannya kalian dapat menggentarkan musuh-musuh Allah dan musuh-musuh kalian dan orang-orang selain mereka yang kalian tidak mengetahui tetapi Allah mengetahui mereka.” (Al Anfal : 60)
Karena itu Irhab (membuat gentar) musuhmusuh kafir hukumnya wajib menurut Syar’i berdasarkan ayat ini. Dan barangsiapa mengingkari berarti telah kafir!
وَمَايَجْحَدُ بِئَايَاتِنَآ إِلاَّ الْكَافِرُونَ
“Dan tiada mengingkari ayatayat Kami selain orang orang yang kafir.” ( Al Ankabut : 47)
Juhud artinya mengingkari dan mendustakan dengan lisan!
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَى عَلَى اللهِ كَذِبًا أَوْ ك ذَّبَ بِالْحَقِّ لَمَّا جَآءَهُ أَلَيْسَ فِي جَهَنَّمَ مَثْوًى لِّلْكَافِرِينَ
“Dan siapakah yang lebih berbuat aniaya daripada orang yang telah mengadaadakan kebohongan atas Allah atau mendustakan kebenaran ketika ia datang kepadanya. Bukankah jahannam itu tempat kembali bagi orangorang kafir.” (Al Ankabut : 68)
Maka barangsiapa berkata bahwa Islam berlepas diri dari Irhab (terorisme / gerakan menggentarkan orang kafir) atau hendak memisahkan antara Irhab dan Islam maka ia benar-benar telah kafir. Jadi Irhab itu adalah bagian dari Islam.
Dengan pemahaman ini anda tentu mengetahui bahwa orang-orang yang berkata bahwa mereka hendak memerangi Irhab (terorisme / gerakan menggentarkan orang kafir) berarti mereka hendak memerangi Islam. Membasmi Irhab sama artinya dengan membasmi Islam! Dan mereka hanya bisa menyamarkan hakekat-hakekat sesuatu itu terhadap orang-orang bodoh saja.
Agustus 29, 2009 at 4:37 am
Assalamu’alaikum akhi…
Izin copas ya akhi… Jazakallohu khoiron katsiiron…
September 1, 2009 at 5:58 am
Assalamu’alaikum,
irhab berbeda dgn terorisme,irhab adalah ajaran Islam salah satunya yaitu dgn mempersiapkan kuda-kuda yang bisa di artikan kekuatan.
Sedangkan terorisme adalah bentuk kejahatan.Orang yang menebar teror berarti orang jahat.Contoh israel yg membantai warga sipil yg tak bersalah,wanita dan anak2 dan bayi2 yg tk berdosa di palestina itu adalah perbuatan terorisme atau kejahatan.Begitu pula aksi bom bunuh diri yang menewaskan warga sipil tak bersalah wanita dan anak2 yg tak berdosa yg ada di Indonesia,itu bukan irhab itu murni kejahatan.Pertanyaannya apakah Islam mengajarkan kejahatan ?Tentu tidak Islam mengajarkan keadilan dan kebaikan.Alloh tidak pernah menyuruh membunuh warga tk bersalah wanita dan anak2 yg tak berdosa.Alloh hanya memerintahkan orang2 kafir yang memerangi Islam dan kaum muslimin tapi tdk pernah memerintahkan membunuh manusia yg tak berdosa yg tidah tahu karena sebab apa mereka harus di bunuh.Alloh pemilik dan pencipta seluruh manusia baik yg beriman atau yg kafir,Dia yg berhak menetapkan siapa yg boleh dibunuh dan tidak boleh dibunuh.
Bagi orang beriman berjihad ada adab2 dan aturannya yang telah Alloh syariatkan mana yg boleh dibunuh dan mana yg tidak boleh dibunuh,tidak boleh sembarangan.Jangan seperti Israel yg menghalalkan segala cara dgn membantai orang2 yg tak bersalah,kita orang beriman punya tatacara dlm berperang kita bukan binatang kita jangan seperti Israel yg menghalalkan segala cara.Mari kita kembali kpd ajaran Islam dlm berjihad jgn meniru caranya orang kafir.Hentikan aksi bom bunuh diri yg merugikan Islam,kaum muslimin,diri kita sendiri dan orang2 yg tidak bersalah.
Allohu akbar,..
September 1, 2009 at 6:12 am
Ralat: ada kalimat yang kurang.
Alloh memerintahkan untuk membunuh orang2 kafir yg memerangi islam dan kaum muslimin tp tidak pernah memerintahkan membunuh manusia yg tak berdosa…dst.
abuqital1:
Jazaakalloh sebelumnya telah berkunjung ke blog ini.
Jika kita melihat kamus bahasa Inggris kata “TERROR” mempunyai makna rasa ngeri atau rasa takut/ gentar. Hal ini juga sama dengan kata IRHAB yang berarti membuat rasa gentar terhadap musuh.
Saya sebagian setuju dengan pendapat anda, memang didalam Jihad ada aturan mainnya.
Yang Jelas TEROR dan IRHAB mempunyai persamaan makna yakni membuat rasa takut. PERBEDAANNYA hanya pada cara dan tujuannya.
Untuk itu coba pahami lagi semua materi yang ada di KATEGORI TERORISME DALAM TIMBANGAN ISLAM (1-9), jangan setengah-setengah. Insya Alloh anda akan menemukan jawabannya sendiri. Sebagai link tambahan ada baiknya anda juga memahami link dibawah ini:
https://abuqital1.wordpress.com/category/fiqih-jihad-fi-sabilillah/
September 2, 2009 at 5:07 am
Baik.Sekarang saya akan tanyakan kepada antum pertanyaan yang gampang.Dalam hukum Alloh Apakah boleh membunuh warga sipil,wanita dan anak2 yang tidak berdosa ?
Abuqital1:
Jawabannya ada dibawah ini:
Sebagai pencerahan ada baiknya anda pahami lagi link dibawah ini:
September 2, 2009 at 9:04 am
Hal tsb merupakan dalil yang dipaksakan untuk pembenaran perbuatan anda itu tipudaya syaitan dan hawa nafsu.
Sudah jelas dalam Islam dilarang membunuh warga yg tak bersenjata,wanita dan anak2 dan bahkan bayi2 yg tak punya dosa.Jika begitu apa bedanya dgn tindakan biadab tentara Israel yg membunuh warga sipil wanita dan anak2.Islam mengajarkan keadilan.Bom tidak dapat memilih korbannya.Siapa yg diperbolehkan untuk dibunuh dan yg tidak.
Jika anda membunuh orang yang dilarang untuk dibunuh bukankah itu perbuatan dosa ?? Bom bunuh diri adalah pembantaian manusia dan diri sendiri coba anda fikirkan dgn hati nurani antum yg suci.
Target yang dibunuh adalah kafir harby amerika cs yg memerangi kaum muslimin di afganistan dan palestina namun yang antum bunuh kok malah manusia yg tak punya salah dan dosa, sedangkan musuh yg seharusnya antum bunuh malah antum biarkan ? ini tipudaya syaitan. Coba fikirkanlah kembali dgn nurani yg fitri.Alloh pencipta dan pemilik semua manusia baik yg kafir maupun yg beriman Dia yg berhak menentukan mana yg boleh diperangi dan mana yg tidak boleh diperangi,bukan kita.Kita tidak punya hak Allohlah yang punya hak.Hak kita adalah mematuhi hukum Alloh.Kita punya hak dan kewajiban diantara sesama manusia yg telah di atur dalam syariatnya.Kita tidak boleh mengganggu hak hidup seseorang dgn sembarangan.Apa bedanya kita jika kita meniru cara orang kafir yg menghalalkan segala cara kita ini orang beriman, punya tuntunan dlm setiap aktivitas kehidupan termasuk dalam berjihadpun ada tuntunannya.Kembalilah pada jalan yg lurus pelajari bagaimana cara jihad orang2 terdahulu para nabi para syuhada badar syuhada uhud pernahkah mereka membunuh warga sipil wanita dan anak2 ? Contohlah mujahid sejati bintang Islam nan cemerlang sholahudin al ayubi ketika raja richard musuhnya sedang sakit beliau tidak segan mengobati sakitnya sehingga beliau disegani lawan maupun kawan dan dicintai seluruh kaum muslimin ,begitulah para mujahid2 sejati memberikan contoh tauladan dlm berperang.
Januari 8, 2015 at 3:26 pm
Menurut antum “warna2cinta”. Klo ada orang kafir dari golongan wanita dan anak2 yang ikut memerangi kaum muslimin perlu diperangi ga? Menurut saya perlu diperangi karena mereka adalah anak2 dan wanita berdosa. Namun saya setuju bahwa umat muslim tidak diperbolehkan membunuh wanita, anak2 atau kaum lemah yang tidak memerangi kaum muslimin.
September 3, 2009 at 3:03 am
@warna2Cinta dan yang lainnya
Abuqital1:……….
Saya SEPENDAPAT dengan yang antum uraikan diatas. Saya TIDAK KAGET dengan pendapat tersebut karena antum melihat makna “terorisme” dikaitkan dengan “Pemboman di Indonesia”. OLEH KARENA ITU PERLU ANTUM CAMKAN juga untuk yang lainnya statement Negara Islam Indonesia berikut ini:
1) Negara Islam Indonesia yang sejak diproklamasikan sampai sekarang adalah NEGARA ISLAM DALAM MASA PERANG karena belum defacto. Oleh karena itu hukumnya pun yang berlaku di lingkungan NII adalah HUKUM ISLAM DIMASA PERANG. Penjelasannya dibawah ini:
https://abuqital1.wordpress.com/category/proklamasi-nii-dan-penjelasannya/
2) MARHALAH (TAHAPAN) JIHAD Negara Islam Indonesia untuk saat ini adalah tahapan I’DAD yakni dengan cara:
a. membangun KEKUATAN SUMBER DAYA MANUSIA secara kwantitas dan kwalitas dengan cara JIHAD untuk mewujudkan “Mulkiyatulloh” di bumi. Aplikasi “Jihad” dalam NII terdiri dari 2 (dua) bagian yakni DAKWAH (pemahaman Ad Dien secara keilmuan) dan QITAL FII SABILILLAH (mobilisasi kekuatan untuk perang terbuka dengan Pemerintahan Thoghut).
Untuk saat ini NII belum sampai tahap Qital Fi Sabilillah karena “Imam NII” belum memerintahkan Komando Umum Perang Terbuka. Hal ini dilakukan karena “tahapan I’dad belum tercapai”
b. membangun KEKUATAN LOGISTIK yakni tentunya Logistik yang diperlukan untuk Qital Fi Sabilillah, BUKAN logistik untuk membangun perekonomian walaupun memang ini juga diperlukan. Kenapa saya tegaskan disini? Karena ada sebagian “harokah jihadiyyah” di Indonesia yang lebih “MENGEDEPANKAN” perekonomian. Mengapa NII lebih memprioritaskan dulu “logistik Qital”? karena hari ini NII sadar sedang “kalah perang” sehingga Negara belum merdeka (terjajah), hukum Islam tidak berjalan, wilayah kekuasaan terampas dan Ummat Islam tertindas.
Sekarang saya mau bertanya kepada antum dan Muslim lainnya: “APA YANG AKAN ANDA LAKUKAN PERTAMA KALI JIKA ANDA DALAM PENJARA?” Saya yakin semuanya akan menjawab:”SAYA AKAN MEMIKIRKAN BAGAIMANA CARANYA KELUAR DARI PENJARA”. Mengapa demikian? karena begitu keluar dari penjara kita “MERDEKA”, bebas menentukan apa saja yang akan kita lakukan. Bukankah percuma kita memikirkan perekonomian, pendidikan dan sejenisnya sedang DIRI KITA MASIH DIPENJARA?
BEGITUPUN hari ini dengan “NII” dan para Mujahidinnya. Mereka hari ini “SADAR” lagi “DIPENJARA OLEH HUKUM THOGHUT, NEGARA DEMOKRASI” sehingga “BELUM BISA BERISLAM SECARA KAFFAH”
Wallohu yar’ana wa yahfazhna, walhamdu lillahi robbil ‘alamin
September 3, 2009 at 6:14 am
Benar Indonesia memang bukan negara Islam,tapi Indonesia menjamin kebebasan warganya untuk menjalankan agamanya,pernahkah negara mengekang dan melarang umat Islam untuk menjalankan ajaran Islam ?
Jika ingin Indonesia menjadi negara Islam maka gencarkanlah dakwah diseluruh pelosok negeri bukan dgn berperang,Indonesia adalah lahan dakwah, masih banyak umat Islam yg tdk mengetahui apakah Islam itu ? Masih banyak umat Islam ktp dan keturunan mereka tdk faham dgn agamanya sendiri,masih banyak umat Islam yg meninggalkan agamanya, nah hal yg sangat penting untuk dilakukan adalah mengembalikan umat Islam pada ajaran agamanya, mencintai agamanya,menghidupkan agamanya dan merasa bangga dgn agamanya.Dan caranya adalah dgn dakwah.Dakwah dimulai dari rakyat sampai pejabat pemerintahan.Jika semua rakyat dan pejabatnya sudah mencintai dan bangga dgn Islam bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi negara Islam.
Ingatkah pusat peradaban kerajaan Hindu di sriwijaya dengan dakwah akhirnya berubah menjadi kerajaan Islam samudra pasai,ingatkah kerajaan majapahit,pajajaran,mataram yg menganut sistim hindu dgn dakwah akhirnya berubah menjadi kerajaan Islam.Rakyat,pejabat dan rajanya masuk Islam.Begitu juga kerajaan2 hindu di kalimantan sulawesi ternate dan tidore dgn dakwah akhirnya berubah menjadi kerajaan2 Islam. Iklim dan kondisi masyarakat di Indonesia sangat mendukung usaha dakwah.
Dan saya tidak sependapat bahwa jika seorang muslim yg bekerja di pemerintahan yg tdk menganut hukum Islam maka orangnya adalah kafir dan halal darahnya padahal ia bersyahadat, sholat,puasa,zakat,dan bahkan melaksanakan Haji.Apakah mereka sudah membelah dadanya sehingga tahu dgn pasti bahwa ia adalah kafir ? Tidak mudah menuduh seseorang itu kafir atau munafik.Jika tuduhan kita salah maka kekafiran itu akan kembali kepada diri kita sendiri,jadi kita harus berhati hati.
Benar,kita memang sedang dipenjara.Namun yg memenjara kita bukanlah pedang dan senjata akan tetapi pemikiran2 dan paham2 dan gaya hidup yang menjauhkan Umat dari ajaran agamanya,untuk mencegahnya tentu bukan dgn cara membunuh umat Islam itu sendiri namun caranya adalah dgn menyadarkan dan mengembalikan umat Islam pada ajaran Islam yg sebenarnya.Kita menginginkan umat Islam menghidupkan amal agamanya,mencintai agamanya dan bangga dgn agamanya.Dan hal tsb dapat tercapai dgn dakwah.
Abuqital1:
Jawabannya ada dibawah ini. Semoha memahaminya.
Januari 8, 2015 at 2:41 pm
Saya setuju dengan WARNA2CINTA bahwa Indonesia bisa diperbaiki dengan Dakwah yaitu mengajak orang kepada Islam. Dakwah dapat berarti mengajak manusia kepada Allah dan menjauhi Thaghut. Sudahkan Dakwah antum seperti itu? Ibnu Taimiyah berkata bahwa dakwah itu dalam rangka penguatan islam dan penghancuran thaghut. Klo Dakwah antum tidak menguatkan Islam dan menghacurkan thaghut maka dakwah antum ada yang salah. Setiap orang yang diajak kepada Islam, maka ia akan meninggalkan thaghut.
Saya ga setuju jika antum membenarkan Republik Indonesia yang menjamin kebebasan menjalankan agamanya. Jika antum mengartikan agama seperti agama lainnya, maka wajar saja antum berpendapat seperti itu. Tapi jika antum mengartikan agama selayaknya sebagai DIen, maka Republik Indonesia tidak menjamin kebebasan warganya. Buktinya Al-Quran diberlakukan dibawah naungan Pancasila dan UUD1945. Padahal Allah menghendaki agar Al-Quran menaungi semua aturan di dunia ini. Karena Negara ini bukan Negara Islam maka setiap manusia yang beriman harus meninggalkannya, dan berlepas diri daripadanya.
Kerajaan Islam di Indonesia memang karena Dakwah. Dahulu, para Da’i dahulu berdakwah agar setiap rakyat Hindu menjadi muslim, meninggakan dan berlepas diri dari Raja HIndu dan aturannya. Kemudian para penganut Islam membangun kerajaannya sendiri sehingga terbentuklah Kerajaan Samudra Pasai.
Perlu dicamkan pula bahwa sekarang adalah masa perang. Strategi perang yang dibutuhkan saat ini adalah Dakwah. Pada zaman NII diberlakukan perang fisik karena telah dibangun kepemimpinan Islam dengan nama NII pada saat itu, sebagaimana Kepemimpinan Rasullullah di Madinah.
September 5, 2009 at 3:26 pm
Saya sangat sependapat dg Warna2Cinta membunuh orang2 tak berdosa justeru yg kafir jangan terlalu picik dlm menafsirkan ayat2 Al Qur’an hai Abuqitall, apalagi anda mengutif “…perangilah orang2 kafir yg memerangi Islam/Muslimin….” itu artinya orang2 kafir yg memerangi, tp bgm orang kafir yg tdk memerangi spt di Indonesia.Kalau dmk anda lebih baik berjihad di Afganistan atau Irak karena jelas dan nyata dan tdk bisa dibantah kafir memerangi Islam.
Abuqital1:
Cobalah anda klik link artikel dibawah ini:
Pahamilah artikel tersebut. Mungkin anda akan lebih memahami lagi dan akan lebih bijak dalam berpendapat. Tidak hanya melihat satu sudut pandang saja.
Adapun dalam memerangi musuh-musuh Alloh, Islam telah menyediakan sarananya yakni Jihad Fii Sabilillah. Cobalah pahami fikih Jihad fii Sabilillah dibawah ini:
https://abuqital1.wordpress.com/category/fiqih-jihad-fi-sabilillah/
Januari 8, 2015 at 2:59 pm
Pak Hamdi, Anda tahu bahwa orang Yahudi adalah para penganut agama Nabi Musa dengan Tauratnya. Anda akan paham bahwa mereka diberi gelar oleh Allah sebagai orang kafir karena mengaku menjunjung Taurat tetapi membenarkan berhala yang disembah orang Quraisy. Apa bedanya dengan orang yang mengaku orang beriman terhadap Al-Quran tetapi masih membenarkan thaghut yang ada saat ini.
Islam memang tidak mengajarkan membunuh orang yang tidak memerangi Islam dan pengikutnya, apalagi wanita dan anak2 yang tidak berdosa. NII hanya memerangi para TNI yang memerangi mereka.
Perlu ditabayyun juga apakah benar bahwa yang membunuh orang tak berdosa seperti wanita dan anak2 adalah perbuatan para pejuang NII. Bisa saja itu adalah perbuatan para pengikut RI yang hendak mencoreng nama NII dengan mengatasnamakannya. Silahkan Anda cari referensinya. Sama halnya dengan nama yang isematkan kepada para pejuang Islam saat ini dengan gelar “TERORIS”.
September 14, 2009 at 4:02 pm
untuk warna2cinta dan hamdi silahkan baca:
bahwa NII tidak ada kaitannya dengan TEROR BOM DI INDONESIA!!!!
Anda bisa baca di atas:
2) MARHALAH (TAHAPAN) JIHAD Negara Islam Indonesia untuk saat ini adalah tahapan I’DAD yakni dengan cara:
a. membangun KEKUATAN SUMBER DAYA MANUSIA secara kwantitas dan kwalitas dengan cara JIHAD untuk mewujudkan “Mulkiyatulloh” di bumi. Aplikasi “Jihad” dalam NII terdiri dari 2 (dua) bagian yakni DAKWAH (pemahaman Ad Dien secara keilmuan) dan QITAL FII SABILILLAH (mobilisasi kekuatan untuk perang terbuka dengan Pemerintahan Thoghut).
Untuk saat ini NII belum sampai tahap Qital Fi Sabilillah karena “Imam NII” belum memerintahkan Komando Umum Perang Terbuka. Hal ini dilakukan karena “tahapan I’dad belum tercapai”
b. membangun KEKUATAN LOGISTIK yakni tentunya Logistik yang diperlukan untuk Qital Fi Sabilillah, BUKAN logistik untuk membangun perekonomian walaupun memang ini juga diperlukan. Kenapa saya tegaskan disini? Karena ada sebagian “harokah jihadiyyah” di Indonesia yang lebih “MENGEDEPANKAN” perekonomian. Mengapa NII lebih memprioritaskan dulu “logistik Qital”? karena hari ini NII sadar sedang “kalah perang” sehingga Negara belum merdeka (terjajah), hukum Islam tidak berjalan, wilayah kekuasaan terampas dan Ummat Islam tertindas.
Sekarang saya mau bertanya kepada antum dan Muslim lainnya: “APA YANG AKAN ANDA LAKUKAN PERTAMA KALI JIKA ANDA DALAM PENJARA?” Saya yakin semuanya akan menjawab:”SAYA AKAN MEMIKIRKAN BAGAIMANA CARANYA KELUAR DARI PENJARA”. Mengapa demikian? karena begitu keluar dari penjara kita “MERDEKA”, bebas menentukan apa saja yang akan kita lakukan. Bukankah percuma kita memikirkan perekonomian, pendidikan dan sejenisnya sedang DIRI KITA MASIH DIPENJARA?
Desember 17, 2009 at 9:43 am
akhi kiasnya tidak shahih. bagaimana indonesia yang bebas melakukan kegiatan agama islam dianggap “penjara”. penjara itu makan di batasi, kemana2 dibatasi. sekarang kan indonesia bebas.
ya akhi orang2 kafir juga jihad. dengan otak mereka.nah kita juga harus balas jihad dengan otak juga. tidak sembarangan menghalalkan darah seseorang.
bagaimana islam mau tegak. antum nakut nakutin tidak hanya orang kafir, orang musliminnya juga ikut takut. takut tiba2 di bom.
ya akhi, belajar ilmunya jangan pd imim nii aja. tuh arab saudi. banyak ahli tafsir hadis, tafsir alquran. coba pelajari bagaimana menafsirkan dalil secara benar.
belajar tajwid, belajar bahasa arab dengan baik. minimal 4 tahun. belajar hadis, yang difahami oleh parasahabat.tabiin, tabiut.ulama 2 besar.
kalo ana lihat dalil2 sama itu itu juga. tapi pemahamanya menuju zihaaaaaaad terus.
coba akhi lihat kitab2 ulama ahli hadis. atau tafsir alquran yang shaih. niscaya pemahaman dalilnya berbeda dengan Nii
Abuqital1:
Akhi…, jangan berpikir kebebasan itu dalam urusan perut saja. Yang anda maksud dengan kebebasan beraktivitas Islam yang mana…? Kalo masalah sholat, zakat, shoum dan haji pada zaman Rosulullah SAW juga bebas, tidak dilarang oleh “Pemerintahan Abu jahal” dan tidak bertentangan dengan “konstitusi Darun Nadwah”. Tapi mengapa Rosulullah SAW harus melakukan “dakwah sirriyyah (sembunyi)” sampai harus “berhijrah”…RENUNGKANLAH AKHI…..????
Mengenai komentar akhi tentang “jangan belajar sama Imam NII saja….dst” mari kita pahami QS. 2:269 bahwasannya Alloh menganugerahkan hikmah kepada siapa saja yang dikehendaki. Tidak mesti orang arab, orang habasyah yang hitam gelam, yang kepalanya seperti kismis pun (seperti BILAL) akan mendapatkan hikmah jika Alloh kehendaki. Coba anda lihat referensi materi yang ada di kategori “Terorisme Dalam Timbangan Islam” banyak dari ulama-ulama Saudi yang AHLI.
Desember 15, 2009 at 7:40 am
Assalamualaikum.
Afwan nih, jika mengeluarkan dalil tolong difahaminya jangan difahami sendiri. tapi difahami oleh para sahabat, tabin, tabiut.imam yang 4. karena sahabat rasullulaah (ali) pernah berkata perkataanmu hak. tapi keinginanmu adalah batil. karena pada waktu itu ada yang mengkafirkan ali. dia berdalil dengan alquran. yakni “tidak ada hukum kecuali hukum Allah”.
kemudian cara membuat kias dari dalil juga harus yang shahih. jangan sembarangan membuat kias sendiri.
ana juga berjihad. tapi jihad ana tidak dengan pedang. karena rasullulah berjihad dengan ilmu dulu tidak langsung dengan pedang. jihad perbaiki didisendiri ibadahnya. kemudian keluarga. lingkungan masyarakat. baru pemimpin. rasullulah juga berdakwah tidak langsung dari pemimpin. rasullulah berdakwah dari keluarganya dulu. benarkan. sesunguhyna pemimpin itu datang dari rakyat. jika ingin pemimpin yang baik,adil, maka rubah dulu rakyatnya. jangan berharap hukum islam bisa tegak. wong orang2 muslim indonesia masih berbuat syirik. masih belum tau mana yang hak mana yang batil. mana hukum Allah mana yang bukan. kalo ditanya islam? apa itu islam ? kebanyakan orang tidak bisa menjawab. oleh karena itu dakwahkan ilmu islam dulu ke masyarakat. insyaAllah Allah jika rakyatnya sudah matang, sudah tau islam yang murni. maka Allah kasih pemimpin yang baik. sesuai dengan firman Allah di al’quran.
pertanyaan: jika hukum pancasila di indonesia sekarang tiba2 berubah menjadi hukum Allah?.
siapa yang akan memegang hukum islam?
ada berapa banyak ulama besar di indonesia ini untuk memegang hukum dengan adil. tidak membela klompok islamnya?
kira2 apa respon masyarakat?.
mungkinkah akan terjadi pemberontakan karena medeka tidak tau apa itu hukum islam?
atau sebaliknya.
tentunya masyarakatnya didakwahkan terlebuh dahulu. tentang islam. hukum islam. baru menegakan hukum islam. tentulah semua masyarakat mendukung tegaknya hukum islam. jika masyarakat tau yang benar dan yang salah.
jangan sembarangan ngebom. yang akhirnya masyarakat islam terus di benci. ditakuti. jenggot ditakuti. tidak isbal ditakuti. gara2 mereka yang suka ngebom. tujuan sih mulia sangat mulia.. tapi msyarakat tambah benci dengan islam.
pantaslah masyarakat indonesia menyambut baik orang2 kafir. karena medeka datang ramah-ramah.
baik-baik.
apakah rasullulah memaksa orang orang untuk masuk islam. tidak kan. dakwahnya lemah lembut. tapi jika diganggu baru angkat senjata.
menurut akhi?
Dimana INDAHNYA ISLAM?
Dimana INDAHNYA ISLAM?
Abuqital1:
Anda perhatikan 2 ayat yang berkait dengan Penegakkan Dien yang berujung “walau karihal musyrikun”, merupakan konsekwensi logis jika kita menegakkan Dien MAKA PASTI DIBENCI OLEH ORANG-ORANG MUSYRIK yakni orang-orang yang “Dualisme”, Mengimani Alloh juga Mentaati Thoghut (Pancasila). Bukan seperti Dakwah Anda yang mengharapkan mendapat penghargaan dari orang-orang musyrik karena LEMAH LEMBEKNYA anda.
INGAT…!!! lemah lembutnya Dakwah Rosululloh SAW. TIDAK KURANG 36 KALI MELAKUKAN PEPERANGAN YANG DIPIMPIN LANGSUNG OLEH ROSULULLOH SAW, Pasti dengan PEDANG kan…..???
Memang Rosululloh SAW tidak memaksa orang untuk masuk Islam TAPI Rosululloh SAW melaksanakan perintah Alloh untuk memaksa manusia untuk TUNDUK KEPADA ISLAM (Thou’an wa Karhan), terbukti dengan adanya JIZYAH dan PERANG.
Dimana indahnya Islam….??? ketika seluruh makhluk tunduk dibawah tatanan Islam walaupun tidak mesti beragama Islam. Bukankah ketika Madinah berjaya, yang beragama Islam hanya 2% tetapi saat itulah puncak keindahan islam terjadi, “Baldatun Thoyyibatun wa Robbun Ghofur”.
SUNGGUH IRONIS jika anda tidak memahami ini….!!!!
Desember 28, 2009 at 2:21 am
1. akhi ana minta tolong mita menceritakan sedikit. bahwa rasullulah pernah menyerang negri orang2 kafir dengan tiba2. tanpa ada kesepakatan untuk berperang terlebih dahulu.
2. bagaimana tanggapan akhi tentang hukum tata tertib lalu lintas yang dibuat oleh pemerintah indonesia.? bukankah tidak ada hukum selain hukum Allah?
3. bagaimana hukum pasport(perjajian keamanan seseorang) jika ingin pergi ke sebuah negri?
4.bagaimana degnan tanggapan hadis yang ini. “seseorang yang membunuh seorang kafir yang dilindungi maka ia tidak akan mencium baunya surga, sesunguhya baunya surga bisa dicium dengan perjalanan 30 tahun.
5.bagaimana dengan hadis yang menyebutkan bahwa iman itu naik dan turun.
sukron.
Februari 4, 2010 at 5:57 am
Bismillah, izin comment ya Akhuna Abu Qital…
No.1. Mangga Akhi Abu Qital yang jawab.
No.2. Hukum itu: Quran, jika tidak ada Sunnah, jika tidak ada atsar salaaf ash shalih, jika tidak ada maka ijtihad yang berdasar atas 3 hukum yang telah disebutkan bukan hawa nafsu… Peraturan lalu lintas ada dalam Quran..? Sunnah..? Atsar Salaaf ash Shalih..? Jadi yang dipermasalahkan adalah apa2 yang telah ada dalam Quran dan Sunnah, tapi tidak diamalkan.. Faham ya..?
3. Passport adalah jaminan dari negeri yang bersangkutan untuk melindungi WNA yang masuk ke negeri tsb… Permasalahannya, kafir dzimmi hanya ada di negeri Islam (Daarul Islam)… Apa definisi Daarul Islam… Silakan rujuk artikel2 dan NKRI ataupun Mesir ataupun Saudi ataupun Yaman, atau Malaysia bukanlah Daarul Islam…
4. Jawaban no. 3 menjawab ini ya akhi… Kafir Dzimmi itu adanya di Daulah Islamiyyah Iraq atau Daulah Islamiyyah Thaliban, di sana mereka dilindungi karena tidak menjadi harbi.
5. Untuk pembahasan Iman, ana fikir antum kaji kitab Al Jami’ Bab Iman wal Kufr (terj. Iman dan Kufur atau Kafir Tanpa Sadar) karya Dr. Sayyid Imam (Abdul Qadir Abdul Aziz)
Wallahu a’lam…
Februari 4, 2010 at 3:53 am
bagaimana pemahaman akhi tentang hadits ini
1. “jika di sebuah kaum ada 2 imam maka bunuh salah satunya” banyak di indonesia ini yang mengaku imam. antum baiat ke imam NII, lantas bagaimana dengan firkoh 2 yang lainya yang punya imam juga?
2.Antum menyebutkan NII sedang berperang di negara indonesia ini. bagai mana kaitanya dengan hadis ini “Rasullulah sebelum berperang dengan pedang ke sebuah negara mendengarkan dulu apakah disitu ada dikumandangkan azan atau tidak” sedangkan kalo indonesia dikumandangkan azan hampir di setiap RT.
3. saya baca artikel antum katanya membunuh seorang muslim itu boleh. jika muslim itu berada ditengah orang2 kafir. berarti orang juga boleh membunuh orang muslimin atau ana atau antum. karena antum dan ana berada di negara kafir RRI(demokrasi).
Februari 4, 2010 at 6:00 am
Izin Comment yang no.2 ya, karena untuk no. 1 dan 3 bukan hak saya..
Masih ingat kisah Perang antara Harakah Jihad-nya Ibn Taymiyyah melawan Tatar..??
Orang Tatar itu Adzan, Shalat, dan menunjukkan ke-Islaman dari aspek Ibadah, tapi karena masalah hukum mereka diperangi. Jadi adzan di sana sifatnya kontekstual, bukan tekstual…
Di Afghanistan sendiri, pada masa melawan Komunis Rusia, ternyata tentara bayaran Rusia itu melaksanakan shalat, tapi tetap diperangi (berdasarkan fatwa para ulama di sana) karena membantu orang2 kafir… Ini masalah wala wal bara.
Wallahu a’lam…
November 14, 2010 at 3:08 am
lihatlah bukti-bukti nyata yang alloh turunkan..
alloh tidak memilih.. korban-NYA..
yang solat.. yang bayi.. yang tua..
sebelum azab yang lebih besar menimpa..
ambillah hanya Alloh sebagai pelindung..
manusia sangat ingkar akan ayat-ayat-KU..
Juli 19, 2011 at 9:25 am
Salam dalam Damai dan Damai besertamu,
Saya sarankan sholat-lah dalam 7 hari ketika mencari jawaban. Jangan menelan mentah-mentah tulisan atau perkataan dari orang lain yang juga masih awam baik dalam pemahaman dan bahasa arabnya.
Setelah 7 hari mencari jawaban, niscaya jawaban itu datang. Amin.
Terimakasih.
Juli 12, 2013 at 10:47 am
Tetapi sayang saat kerusuhan Maluku 1999 kresten tak gentar dengan islam, terbukti islam tak bergutik di Maluku saat kerusuhan Maluku, berapa kontoener mayat islam dibuang kelaut Maluku, dan banyak kuburan islam tak bernama di Maluku.
Fakta membuktikan islam tak berani macam-macam di Maluku, mereka mundur teratur dan harus lari pulang ke Jawa. Kualitas orang Maluku tahu siapa mereka…?
Mana islam berani di Maluku dan Menado….?wah bisa mereka menjadi makanan anjing hitam. PeristIWA Poso banyak islam mati menjadi makanan anjing, dan mayatnya dibuang disungai..?
Islam hanya dapat unjuk giginya di Jawa mas, islam pernah ditantang berperang dengan Dayak kalimantan tak berani…?kuaslitas islam siapa mereka…?
Januari 8, 2015 at 3:10 pm
Islam itu tidak mempedulikan mereka akan menang atau kalah. Yang penting bagi mereka adalah berjihad. Jika mati mereka syahid dan jika hidup mereka akan mulia.