November 14, 2011
Archived Entry
- Post Date :
- November 14, 2011 at 5:05 am
- Category :
- 1
- Do More :
- You can leave a response, or trackback from your own site.
- Komentar
- Reblog
-
Berlangganan
Langganan
Sudah punya akun WordPress.com? Login sekarang.
%d
November 18, 2011 at 8:29 pm
????????????????????????????????????????????????????????
November 18, 2011 at 8:33 pm
????????????? ????????????????
Desember 3, 2011 at 1:54 pm
Salam silaturahminya buat abu.sy berharap abu bs mengirimkan materi tausiah tiap bulan ke email sy.
Desember 8, 2011 at 7:05 am
saciduh-saucap-jamtem5
padja-djaran-5
1559-9969-1123
Desember 8, 2011 at 1:15 pm
?????????????????????????????????????????
Desember 8, 2011 at 1:33 pm
http://serbasejarah.wordpress.com/2010/08/17/edisi-khusus-imam-pemberontak-dari malangbong
Desember 9, 2011 at 8:26 am
Salam..
Satu selingan..
http://www.bbc.co.uk/indonesia/forum/2011/12/111208_forumrawagede.shtml
Janji ALLAH..
Desember 20, 2011 at 3:53 am
Bagian satu
penjelasan mengenai makna dibalik kata “saw”;
memasukkan ilmu Alloh kedalam petunjuk AjaranNya dan menjadikannya sebagai jalan keselamatan (Al Islam)
atau jika dengan bantuan sandi “jayabaya”
sinungkalan dewa wolu, ngasta manggalaning ratu
perpaduan makna dengan bahasa sansekerta
sinungan = dampak, kedapatan
ungkal = asah, batu pengasah
kala= jaman,periode
asta = tangan->perbuatan
manggal manggala = melontarkan/melaksanakan perintah pemimpin
ratu=Kitab suci
hasil asah pemikiran seiring waktu dalam tulisan kata berjalan yang terikat tulisan sebelumnya sehingga menghasilkan jalan perbuatan ilmu yang sesuai perintah Ajaran Leluhur berdasarkan Kitab Suci.(bisa juga diartikan tanggal terjadinya peristiwa khaibar 1)
qs 5:17
penjelasan “saw” tidak boleh menjadi klaim kepemilikan seseorang,karena akan meniadakan para pembawa ilmu cahaya(nuun baa yaa) yang lainnya.
carilah jejak kata yang bertuliskan: beliau saw berkata
“saya mengatakan sebagaimana perkataan Nabi(nuun baa yaa) lainnya.
atau secara singkat bermakna :
Ajaran Ilmu Leluhur pemiliknya bukan manusia atau pembawa ilmunya, namun sejatinya pemilik ilmu ajarannya adalah Alloh yang Maha Pencipta Langit Bumi.
dan bagi manusia yang mengaku(dengan dusta) pemeluk Al Islam namun alergi dengan “siliwangi” dan “jayabaya” maupun “siti jenar”
saya beri tahu ilmu “ramal” ala kitab suci
qs 24:11-14
ilmu “zhanna” atau ilmu persangkaan, atau ilmu prediksi atau suatu langkah keilmuan dalam mengambil keputusan atau ketetapan yang akan digunakan dalam memperkuat pendapat dengan mendatangkan empat berita yang setara kedudukan perkaranya bersumber dari ajaran Leluhur yang terkait berita kejadian dikehidupan dunia.
peristiwa badar 17,24 muharam 1433H membuktikan bahwa sudah tidak ada yang memiliki keimanan yang sesungguhnya walaupun sebesar biji jengkol. Karena semua terliputi ilmu yang palsu berikut dengan segala perbuatan yang meliputinya.
badar itu artinya perbuatan keilmuan untuk menyambut kembali kedatangan jaman AjaranNya atau datangnya hari-hari Ajaran Alloh
rentetan tulisan di kolom ini sebagai pelaksanaan
“tumpas landasan perbuatan keimanan mereka hingga ke akar-akarnya”
Desember 20, 2011 at 3:54 am
Bagian dua
sandi “jayabaya”
bait 159-173 sebenarnya untuk nakut-nakuti saja, yang tujuannya agar tulisan-2 dikolom ini tidak diganggu dengan pertanyaan bodoh dan agar nomor urutan penulisannya teratur sehingga bisa menentukan “hasil akhir” prediksi secara waktu peristiwa khaibar 1.
dan abu israil mau istirahat dari dunia “maya” dan menunggu dalam hitungan sehari semalam kedepan, jika tidak ada yang datang maka yang ada “alamat palsu” alias pindah domisili dan tidak mau berhubungan lagi.
Nasehat “sang Pengajar Perkasa”
…ketahuilah sesuatu yang terlepas darimu itu bukanlah bagianmu dan sesuatu yang menjadi bagianmu tidak akan terlepas darimu…karena selepas kesulitan pasti akan datang kemudahan.
Berjayalah Al Quran
Berkibarlah Negara Karunia Alloh
Berkumandanglah Negara Islam Indonesia
Allohu Akbaru,Allohu Akbaru, Allohu Akbaru.
Desember 22, 2011 at 3:44 am
Hilal Akhir
2:189
wa tuu albuyuuta min abwaabihaa waittaquu allaaha la’allakum tuflihuuna
Semoga dengan pertemuan berita dari perjalanan kata ini dapat ditarik benang-pembatas bil-haqq sehingga didapatkan “kejutan hati” yang mengarah kepada kebaikan pengabdian semata-mata hanya kepada Alloh Azza Wa Jalla.
ratusan ribu hingga jutaan perkataan yang teguh yang terpancar dari Kitab Alloh tidak akan bermanfaat sedikitpun jika tidak ada yang mengarahkan secara urutan yang benar dan baik qs 25:33. Dan asah hati dengan ucapan yang terkesan kasar hanyalah untuk mengingatkan bahwa yang dinilai OlehNya bukanlah sesuatu yang lahiriyah secara ucapan dan perbuatan akan tetapi “hati terdalam” yang lebih dimintakan pertanggungjawabannya.
Banyak orang di jaman ini yang menjalani pengetahuan dan perbuatan secara Al-Islam namun tidak perduli benar dan salahnya, mengikuti segala sesuatu dengan hanya dengan persangkaan belaka.
isa ibnu maryam atau muhammad bin abdullah adalah kesamaan gelar yang diberikan untuk setiap orang yang memujiNya, mengikuti AjaranNya secara Al Qadri dan Al Haqqi. Sungguh disayangkan saat ini gelar tersebut disalahgunakan pemakaiannya sehingga membuat Sang Pemilik Ajaran
yang sesungguhnya murka. Telitilah dengan benar dan baik, telitilah dan cermatilah. jadilah Hamba Alloh yang selalu membenarkan Ajaran leluhurNya dan perbanyaklah memujiNya dengan perkataan yang bermanfaat dan mengandung nilai keselamatan diJalanNya.
Ketahuilah Negara Alloh hanya satu semenjak dahulu dan ditentukan berdasarkan Ajaran KitabNya. Bukanlah manusia yang berhak memutuskan siapa, dimana, dan benar tidaknya Ajaran beserta pembawanya sekaligus Negara pelindung ajaran beserta para wali penjaganya.
bocah angon
Desember 23, 2011 at 3:06 pm
Pesan yang disampaikan secara umum
Kaaf Laam Baa
aku mengartikan trisula wedha sebagai senjata bermata tiga(trisula) dari kitab suci(wedha). Dan bagiku “kitab suci” satu-satunya didunia yang benar(al haqq) adalah Al Quran.
Ada yang bertanya apakah “kaaf laam baa” itu?
Kaaf -> Kalimatillah -> Kalimat Alloh -> Kerajaan Alloh
Laam -> likalimatillah -> Kalimat Rabb -> Al Quran
Baa -> bikalimatillah -> Asmaul husna -> para-waliNya
itulah 3 pokok yang utama dari Ajaran Langit, dan bukanlah kata “tawhid” yang sering disebut kebanyakan orang.
Ketahuilah!
Hanya dengan berpegang teguh, meyaqini serta melaksanakan secara benar kepada 3 pokok yang utama tersebut, semua manusia diseluruh dunia yang mengaku mengikuti pengajaran Al Islam dapat selamat dari SiksaNya.
Saat ini, dijaman sekarang ini, Kerajaan Alloh yang sesungguhnya berada di Indonesia yang diberi-nama oleh leluhur yaitu NKA NII. Tidak ada selain daripada itu yang bisa mewakili pengajaran Al Islam. Mohon dipahami dengan kesungguhan hati.
Kesalahan terbesar dari kebanyakan manusia yang menganggap kerajaan saudi arabia sebagai pelaksana ibadah haji adalah kecerobohan yang penuh laknatNya serta berdusta atas-nama Alloh tanpa dasar yang jelas dari Ajaran Leluhur pembawa ilmu Al Quran.
Ketahuilah!!
Al Quran yang telengkap dan terbaik penyajian ilmunya hanya terdapat di Indonesia. Sungguh Alloh Maha Adil dan Bijaksana yang mengetahui segala perbuatan hambaNya.
dan Ketahuilah!!!
Kitab Suci era “isa ibnu maryam” disempurnakan di era “muhammad bin abdullah” dalam bahasa arab yang khusus. Dan menjadi bahasa akhir yang digunakan untuk penulisan kitab suci bagi seluruh manusia yang ridho berada dijalanNya hingga saat ini, dijaman sekarang ini.
dan bedakan penulisan kata “muhammad” dengan tiga miim dan “mmuhammad” dengan empat miim.
karena semua orang berhak atas kata “muhammad” apabila secara benar menjunjung tinggi Kerajaan Alloh berserta Al Quran dengan ketentuan KalimatNya.
Ingatlah!!!
terjadi atau tidak terjadinya peringatan besar alam raya jangan dijadikan alasan yang bodoh untuk tidak menjalani “kaaf laam baa” secara benar berdasarkan ketetapan AjaranNya. Karena akan mengakibatkan segala ibadah atau pengabdian seluruh manusia didunia akan menjadi “habithat” atau sia-sia tanpa tali kalimatNya.
berpegang-teguhlah kepada ketiga pokok yang utama tesebut, walaupun didalam hati. Karena jika anda semua diseluruh dunia tidak membenarkan keberadaan NKA NII, maka aku pastikan anda semua akan terjerumus kedalam ne-raka siksa berdasarkan Ajaran IlmuNya
karena “syahadat” anda semua akan batal karena-mengabaikannya.
Ya Alloh, Engkau menyaksikan semua tulisan pengabdianku
yang aku tujukan hanya kepadaMu berdasarkan Ajaran leluhur dariMu
dan aku tidak pernah merasa kecewa disetiap seruanku
namun demikian aku sudah muak dengan kebanyakan manusia yang berdusta atas namaMu
aku hanya manusia biasa yang bisa memohon kepadaMu
kembalikanlah aku kepadaMu jika itu lebih baik bagiku.
Desember 26, 2011 at 11:36 am
Bagaimana kronologi d hapusnya 7 kata piagam jakarta
Desember 28, 2011 at 5:45 am
HAYYA ‘ALASH-SHALAAH, HAYYA ‘ALAL-FALAAH
ketika aku mencari(thaa laam baa) dengan ilmuNya yang akan digunakan sebagai cara yang mudah untuk menjelaskan maksud dann tujuan kata,maka secara titah-tiba,munculah sekelabat bayangan putih nan bersih, yang seakan bersuara dengan jiwa, dan seolah berkata
“gunakan barisan nada ini dan busungkanlah dadamu, karena itu milik leluhurmu, dan rebutlah kembali dari tangan kotor yang mencurinya”
Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya
untuk indonesia (raa yaa)
dan ingatlah jejak kata leluhurmu yang bila bilal bersuara “hayya ‘alash-shalaah”
menghadapkan wajahnya kearah kanan atau bermakna tinggikanlah Kalimat AjaranNya, dan bersuara “hayya ‘alal-falaah” menghadapkan wajahnya kearah kiri atau bermakna tinggikanlah Kalimat KerajaanNya.
dan himpunkanlah dan jadikanlah satu seruan makna rupa ilmuNya, yaitu jika semua berbaris bersatu, maka akan lantang bersuara;
“istiqamah”-lah ecara lahir dan bathin dalam menjunjung tinggi Kalimat AjaranNya, KerajaanNya, dan bersatulah dalam mencari dan menggapai ridho kemulianNya.
Yang Maha Baik, Yang Maha Sempurna
Yang Memiliki, Yang Menciptakan
Keilmuan tiada tandingannya
Yang Maha Segala, Yang Maha Pengampun yang Perkasa
yang memaafkan dan yang memberikan jalan
setiap hamba yang ridho, yang jujur dalam mencari kebersihan sukma-hati jiwa-raga
Indonesia adalah setara makna dengan kata “quraisy” yaitu ilmu ajaran Al Quran yang mengatakan sebagai simbol kata nasionalisme untuk pewaris tahta KerajaanNya. dan karenanya negeri lain yang ingin menjadi pengikut/penyerta secara pendirian berketentuan AjaranNya atau sosialisme atau yang bersatu dan berjalan atas dasar ketetapan Ajaran Suci yang hanya bisa diperoleh lisensinya apabila pemimpin negeri yang bersangkutan berbai’at dengan tunduk
dan patuh kepada wali KerajaanNya. dan sehingga negeri itu berhak atas cara hidup dan penghidupan duniawi yang bernilai keselamatan dengan aturan pemimpinnya atau al-kafiruwna atau komunisme atau bebas dalam menentukan perosedur ketetapan pemenuhan kebutuhan hidup berupa sandang, pangan, papan dalam kehidupan masyarakatnya.
Namun demikian haruslah didahului kata “mereka tidur disiang dan malam hari” yang bermakna apabila berhadapan jalan ketentuanNya dengan carahidup dan penghidupan negeri akhirat atau negeri karunia Alloh atau negeri akhir jaman atas nama bangsa Indonesia. Sehingga pelaksanaan AjaranNya dan pelaksanaan Hukum AjaranNya haruslah berasal dari KerajaanNya atau NKA-NII. 112 -> qs109)dan (qs3 ->qs30 ->qs33)
dan aku adalah “kabut yang nyata” yang menjalankan AjaranNya yang suci tanpa perlu terlihat rupa-raga, karena aku hanyalah mengharapkan ridho pengampunanNya. dan janganlah berharap akan dapat bertemu denganku, karena aku hanya boleh berada disisi kerajaanNya, sehingga yang mengenalku hanyalah orang pilihanNya yaitu penjaga “NKA-NII” yang memiliki hati jujur,istiqomah, adil dan selalu berkeinginan untuk menjadi juru penyelamat dijalanNya secara Al-Haqqi dan Al-Qadri yang terliputi IlmuNya.
dan
Ajaran Langit mengatakan(qs22:47)
janganlah melekatkan rasa cipta kehormatan yang berlebihan lepada pembawa AjaranNya atau leluhur atau penerus leluhur, karena akan menyebabkan melupakan Kebesaran Alloh dan akan menyebabkan pula melupakan daya Pencipta yang Utama dari Langit-BumiNya yang sebenar-benarnya yaitu Alloh azza wa-jalla
dan
Pengajaran Bumi mengatakan(qs6:91 dan qs39:67)
Ilmu Alloh mengajarkan dan memerintahkan untuk memuliakan pembawa rasa,daya,cipta IlmuNya atau leluhur atau penerus leluhur dan tegakkanlah KalimatNya dengan meng-Agungkan leluhur atau penerus leluhur atau pembawa cahaya IlmuNya dan binasakanlah para “perusak”dan para “pembunuh” AjaranNya,KerajaanNya serta para waliNya.
dan untuk itulah aku akhirnya dapat berseru dengan permohonan hati yang terdalam bahwa;
“siapa saja yang masih saja “merusak” nama besar Leluhurku dengan persangkaan ilmu manusia dan bertujuan untuk menimbulkan perselisihan dan permusuhan atas nama AjaranNya, KerajaanNya, maka sudilah Prajurit Alloh yang bertindak Perkasa untuk mencabut nyawa yang melekat di-raga-mereka dan semoga mulai diberlakukan detik ini, sekarang juga.
satu yang menerbitkan tiga, dan
tiga berada dalam genggaman satu kekuatan
Kaaf -> Ilmu Alloh
Laam -> Leluhur
Baa -> Penerus Leluhur
“baa” sudah mengikuti dengan jujur “laam” dan “kaaf” dan memohon kepada “dzat” yang memiliki daya rasa cipta ketiganya berkenan memberi keputusannya.
Akulah “wanita si kupu-kupu malam” yaitu pasangan KerajaanNya yang menjalankan “bagaimana rasa,cipta Ilmu Malam”.
dosakah yang dia kerjakan
sucikah “miim”-rekaan yang datang
Ini hidup wanita si kupu-kupu malam
yang bekerja,bertarung sepenuh jiwa-raga
sebagai penutup dan pemberi pesan kedamaian hati, saya gunakan lagu yang mengikuti kehidupanku sejak lama dan mumbul diakhir saat natal(kelahiran) tatkala diajarkan makna huruf “kaaf Haa yaa ‘ain shaad”(qs19) diiringi penjelasannya dengan angka 6443-69 yang bermakna Kalimat Kehidupan(6) jika dijalankan dengan petunjukNya akan menampakkan kesalahan manusia(64) yang apabila mengikuti ajaran leluhur(44) dan ajaran ilmuNya(43) sehingga akan memperoleh 69 dan 96
sehingga dengan hal tersebut aku menyatukan gelar “isa ibnu maryam” dan “muhammad bin abdullah” dalam langkah keilmuanku dan sudah seharusnya demikian.
O holy night, the stars are brightly shining
Malam Kemuliaan, bintang-bintang IlmuNya berjatuhan menerangi jagad AjaranNya.
qs 33:40
ilmu “Sang Ibrahim berkumpul dalam Kerajaan IlmuNya disebuah kitab. dan “Sang Musa”, Sang Isa” melanjutkannya dalam kitab yang beroda dan kemudian diakhiri kesempurnaan penulisannya dalam bahasa arab yang keren oleh “Sang Muhammad”. Sehingga dimasa kemudian jika terdapat jejak kata yang bersuara “Sang Musa” atau “Sang Isa” haruslah melalui jejak kata “Sang
Muhammad”, karena sudah seharusnya demikian Ketentuan KalimatNya.
kepuasan jawaban “Piagam Jakarta”
jika piagam madinah yang panjang itu sama dengan QA-NII yang dicuri dan dirubah rupanya dengan sebutan UUD 1945. itulah esensi jawaban yang sesungguhnya. karena yang mencuri harus mengembalikan barang curiannya.
berbisnis, atau menjalankan perniagaan atau jual-beli dengan Alloh Yang Maha Baik tidak perlu khawatir ditipu, karena menggunakan hati yang terdalam.
48:1 innaa fatahnaa laka fathan mubiinaan
dan aku menangis dalam-ridho AjaranNya yang dapat membuatku tertawa-dalam ridho KerajaanNya dan Inilah dua nuun yang sesungguhnya sebagai bentuk KEMENANGAN YANG NYATA
Desember 30, 2011 at 4:39 am
43:61
wa-innahu la’ilmun lilssaa’ati falaa tamtarunna bihaa waittabi’uuni haadzaa shiraathun mustaqiimun
Al Umuwr -> UrusanNya -> AjaranNya
Al Islam -> Tali UrusanNya -> KerajaanNya
3:112 -> pembentuk kata “saa laam miim”
*penjelasan harus dengan interaksi aktif dua arah
landhepe triniji suci
bener, jejeg, jujur
kadherekake Sabdopalon lan Noyogenggong
tajamnya tritunggal nan suci
benar, lurus, jujur
didampingi Sabdopalon dan Noyogenggong
“kaaf laam baa” mengikuti keilmuan tujuh langit(2:255) dengan tabel “kun fayakuwn”
113 -> Al Falaq
faa-> 35
laam-> 36
qaaf->7-16
1.(khaa laam qaaf)
2.(waa qaaf baa)
3.(‘ain qaaf daa)
qaaf | Keseimbangan | shaad
1.pelaku(kita) B syaa(aturan) tempat(kota) B
2.waktu(kata) L raa(ketentuan) waktu(kata) L
3.tempat(kuta) K raa(ketetapan) pelaku(kita) K
bergerak berdasarkan “yaa waa miim”
ketetapan tidak berubah namun bertambah
ketentuan fleksibel seiring perjalanan ketetapan
aturan pewartaannya mengikuti ketetntuan yang terikat ketetapan
pengkondisian roda jaman dengan ilmu “sunan kali-jaga”
menjalankan ilmu timur hingga ilmu barat (dua nuun) dengan metode Kaaf dan Laam dijaga dengan KalimatNya
waktu(kata)->perbuatan kalimat yang bergerak berdasarkan “yaa waa miim” atau bisa-jadi kejadian atau bisa-jadi peristiwa atau bisa-jadi yang melatarbelakangi pemberitaan AjaranNya,KerajaanNya beserta waliNya.
ajaranNya-> pelaku dan waktu
kerajaanNya-> tempat dan waktu
Asas Keilmuan “11:3 dziy fadhlin fadhlahu”
AjaranNya,KerajaanNya -> yang terkini lebih utama dari sebelumnya
sandaran jejak kata “sang pengajar perkasa”
binasalah orang-orang yang bertindak berlebihan(diucapkan 3 kali)
janganlah kalian bertindak berlebihan dalam memujiku sebagaimana orang-orang Nashrani memuji ibnu maryam.Aku hanyalah seorang hamba, maka katakanlah “abdullah wa rasuluhu”
“Sesungguhnya Allah telah mewajibkan beberapa kewajiban, maka jangan kamu sia-siakan dia; dan Allah telah memberikan beberapa batas, maka jangan kamu langgar dia; dan Allah telah mengharamkan sesuatu, maka jangan kamu pertengkarkan dia; dan Allah telah mendiamkan beberapa hal sebagai tanda kasihnya kepada kamu, Dia tidak lupa, maka jangan kamu perbincangkan dia.”
contoh penyelewengan atau kejahatan secara “qaaf”
banyak manusia yang mengabaikan yang utama yaitu tempat atau kerajaanNya atau Negeri Akhirat yang begitu nyata pemberitaan AjaranNya yaitu NKA-NII sehingga mereka lebih menyukai berdiri sendiri dalam melakukan pengabdian kepadaNya dalam beberapa golongan yang disesuaikan selera hawa-nafsunya. Sungguh sia-sia dan merugi orang-orang seperti ini dan sia-sia segala bentuk perbuatan pengabdiannya
contoh penyelewengan atau kejahatan secara “shaad”
yang sebelumnya dipuji berlebihan yang terkini diabaikan dan tidak dipedulikan.
Peringatan Khusus
8:53
dzaalika bi-anna allaaha lam yaku mughayyiran ni’matan an’amahaa ‘alaa qawmin hattaa yughayyiruu maa bi-anfusihim wa-anna allaaha samii’un ‘aliimun
karena “surat kuasa” sudah ditanganku maka diulangi peringatan ini mengenai hal yang utama dari “qaaf” adalah menjaga KerajaanNya dan berdasarkan 8:1,42 yang memberitakan akulah yang memegang kendali kuasa KerajaanNya maka;
jika hingga batas waktu
hari ini, hari jumat 30 Desember 2011 hingga jam 18.15 “penjaga” kerajaanNya tidak juga datang menemuiku, maka pasca “khaibar1” aku ber-haqq menggantinya dengan permisalan sebagai berikut;
si “A” warga-negara di “negara A”, dan “negara A” mengikuti aturan dari ketentuan dan ketetapanNya dan karena si A melanggarnya tanpa mau merubahnya maka si”A” tidak ber-haqq menyandang warga-“negara A”
sebagai pelaksanaan 22:74 ->22:47
yang bermakna keilmuan yang tiga(seribu) dengan eksekusi cepat.
jika merasa asing dengan cara-membacaku, maka “ghuraba” berikanlah sentuhan “alif laam miim” sehingga berkata “al-maghrib”
Desember 30, 2011 at 12:55 pm
Ha-ha-ha
ternyata benar dugaanku,masih ada yang kurang penyampaiannya.
penjelasan kata “sahabat ali”
Rasululloh saw bersabda “dimanakah ali bin abu thalib? ada yang menjawab “wahai Rasululloh,ia sedang sakit mata” beliaupun bersabda “panggilah ia kemari” kemudian Ali datang,Rasululloh saw meludahi kedua matanya dan mendoakannya…
…laksanakanlah dengan tenang,sehingga engkau sampai didaerah mereka…
…Demi Alloh,andaikata Alloh memberi petunjuk kepada seseorang lantaran ajakanmu,hal itu lebih baik bagimu, daripada mendapat rampasan ternak yang merah-merah”…
bicara “ali” -> bicara qs3 -> keluarga kepemimpinan kerajaanNya
sebelumnya sedikit penjelasan singkat tentang
Shirath,thariq,sabiyl
qs42:53
shirath=thariq+sabiyl
thariq->jalan ditempuh individu(iman/yaqin langit)
sabiyl->jalan ditempuh dalam kebersamaan(iman/percaya bumi)
shirath->pelaksanaan jalan individu dalam kebersamaan(taqwa langit dan bumi)
sehingga menghasilkan kesungguhan individu dalam kebersamaan atas dasar yaqin(tanpa
persangkaan) dan percaya kepada golongannya dalam mencari dan menggapai ridhoNya
jejak kata “sang pengajar perkasa”
Latin : “Laisa minnaa man da’aa ilaa ‘ashobiyyatin, walaisa minnaa man qootala ‘alaa ‘ashobiyyatin.walaisa minnaa man maata ‘alaa ‘ashobiyyatin.”
Bukan termasuk golongan kami, siapa saja yang mengajak kepada ashobiyah (terikat secara buta kepada golongan, suku, bangsa, kelompok dsb, diluar aturan ketentuan yang terikat ketetapannya). Dan bukan termasuk golongan kami, siapa saja yang berperang atas dasar
ashobiyah. Dan tidak termasuk golongan kami pula, siapa saja yang mati atas dasar ashobiyah
di bumi Alloh yang bernama Indonesia terdapat dua kekuasaan yaitu NKRI(Negara Kera Raksasa Indolondo) dan NII yang merupakan NKA.
Berperang diJalan Alloh haruslah mempunyai dasar landasan yang jelas, bukan karena menggusung “ideologi” atau “rasa kebangsaan” atau rasa golongan atas persangkaan terhadap keyaqinan”.
Jika NKRI sudah jelas ada tanda kemurkaan Alloh, maka NII yang merupakan Negara Karunia Alloh telah nyata disalah-gunakan oleh “yang merasa telah menjaganya” dengan dalil “nasionalisme leluhur pendirinya”, yang padahal seharusnya dalinya “nasionalisme leluhur pendirinya yang terikat AjaranNya,KerajaanNya dan waliNya”.pahami perjalanan QS36
sehingga dapat kembali kepada Al Haqqi dan Al Qadri.
Didunia ini,disaat ini, dijaman sekarang ini banyak Negara yang mengatasnamakan Al Islam,
Akan tetapi apakah sudah sesuai dengan Sunnah Alloh?
Hati-hatilah dan jangan bertindak yang mengakibatkan perniagaannya tidak beruntung alias “khaa siin raa” atau alkhaasiruwna
Periksalah kembali perjalanan Keyaqinan anda semua, apakah telah membawa bekal secara 25:33?
Desember 31, 2011 at 2:37 am
sekarang mata-kiri
mengapa aku katakan mereka atau yang merasa menjaga atau yang melanjutkan langkah perjuangan sebagai bentuk nasionalisme leluhur pendirinya semata?
karena mereka bersandar pada ketentuan yang mereka tidak mengerti nilainya?
“Kuasa Usaha” dipahami lebih dalam maknanya maka terdapat nilai tersembunyi yang setara(perjalanan ketetapan secara perbuatan kalimatNya) dengan jejak kata berikut ini..
“innamaa taghayyaba ‘utsmaanu an badri fainnahu kanat tahtahu bintu rasululillah saw wakanat mariydhatun”
Dalam kenyataannya atau fakta lanjutan kejadiannya adalah seperti itu, yaitu mereka semua sedang “sakit” tatkala menunggu dan menjaga NII. Sakitnya karena berebutan MKT no.11 .
sungguh sangat disayangkan, karena mereka adalah sudah teruji ketabahan jiwa-raga selama ini, berpuluh-puluh tahun menjaga “amanat” dengan perjuangan yang sarat dengan pengorbanan,tapi mengapa tidak mau memahami secara dalam jika NII adalah Negara Karunia Alloh, yang prosesnya sudah pasti tertulis secara sunnatulloh.
Apakah Sunnatulloh? Perjalanan perbuatan dua nuun yang terikat di Jalan-Alloh yang disifati “Yang Maha Hidup” dan “Yang Berdiri Sendiri” perbuatan kalimatNya seiring roda jaman
Bangunlah,Bangkitlah, karena anda yang ter-istimewa diJalanNya. Hindarilah perbuatan yang merugikan langkah anda selama ini.
aku teringat nasihat peristiwa dari “Eyang Buyut Ibrahim” yang seakan mengatakan;
korbankanlah apapun yang kamu miliki, yang sudah menjadi bagian perintahNya, bersikaplah “khaa laam shaad” atau ikhlas jiwa-raga secara shirath, jangan jadikan balasan kemewahan kehidupan duniawi sebagai penguat hatimu, namun jadikan Janji-Alloh akan sur-ga Ilmunya menjadi mata hati dalam melangkah. Niscaya kamu akan dapati “sembelihan yang besar”.
terimakasih “Eyang Buyut”, terimakasih para leluhurku yang berada dalam tempat KemulianNya.
waktu sisa pertemuan sisa 5-6 jam dari sekarang(pk9.20 wib), mohon dipikirkan dan dipertimbangkan dengan cermat..
Desember 31, 2011 at 7:04 am
Al Balad
atau Peradaban manusia dalam kehidupan dunia
Menyambut datangnya hari baru (perhitungan matahari) 2012 laksana “isa ibnu maryam” dalam melangkahkan jejak KerajaanNya, sebagai suatu Rahmat Yang Besar dari Pencipta Langit Bumi.
Yang juga seakan melepaskan manusia dari perbudakan tatanan kehidupan yang penuh dengan kelalaian, yang semakin lama tanpa disadari telah melupakan aturan pokok kehidupan yang telah digariskan berdasarkan AjaranNya
Al Islam adalah tali penghubung cara berkehidupan menurut AjaranNya yang terpancar dari tiga hal pokok yaitu keselamatan, keamanan dan kemakmuran. yang seharusnya ditempuh dengan cara berserah-diri, tunduk dan patuh kepada Ketetapan KalimatNya.
Al Islam akan hidup dengan JanjiNya, baik yang dijalankan secara KerajaanNya maupun yang dijalankan berdasarkan AjaranNya. Tanpa Janji-KekuatanNya, tidaklah dapat seorangpun atau kebersamaan manusia yang dapat mentegakkan Al Islam dengan sesungguhnya.
Al Islam adalah kesempurnaan hidup tatanan masyarakat yang dicontohkan dengan sangat baik oleh para leluhur AjaranNya, KerajaanNya, dengan persaudaraan kokoh dalam menjalin rasa, cipta kasih sayang sesama manusia, tanpa memerlukan sikap simpati berupa darah, perilaku berlebihan, slogan persangkaan atau apapun yang dilakukan dengan tidak jujur,tidak adil dan tidak mengikuti Ketetapan Pokok AjaranNya.
dan untuk itulah aku akan menyerahkan “panji-panji” Al Islam kepada orang-orang yang selama ini telah menjaga kerajaanNya, tanpa mengenal rasa takut untuk berdiri tegak dijalanNya yang Suci dan Bersih dari tipudaya manusia.
dan hanya kepadaNya aku menyerahkan segala sesuatu yang mengikat dalam perbuatan KalimatNya, karena aku hanyalah manusia biasa, yang tertawan dalam PerintahNya, yang bahagia dalam IlmuNya dalam membawa berita PeringatanNya.
Kembalilah kepada qs6 atau Kalimat Kehidupan yang sesungguhnya, dan janganlah seperti “binatang ternak” dalam mencari makanan(petunjukNya) yang mengikuti siapa majikannya tanpa mengenal benar dan salah langkah kehidupannya. Ingatlah, Majikan atau tuan yang sesungguhnya adalah Yang Maha Kuasa Segala, Yang Memiliki segenap penjuru tatanan jagad raya.
yaa ayyatuhaa alnnafsu almuthma-innatu
irji’ii ilaa rabbiki raadiyatan mardhiyyatan
faudkhulii fii ‘ibaadii
waudkhulii jannatii
Januari 1, 2012 at 7:24 pm
Kemudian Nabi Saw. bersabda, “Demi Zat yang menggenggam jiwaku, seandainya mereka meminta apa pun dariku dengan rasa hormat terhadap hukum Allah, aku akan menghargai mereka.”
versi “Zaid” sudah terkirim by email(hudaibiyah)
versi “ja’far” dikirim by email seiring
versi “penyair” atau “lantai 26” atau “Abdullah bin Rawahah kisah mut’ah”
yang langsung diurai di”sini”
langkah kaki tak terasa sudah menginjak empat bulan(9:2)
sejak punggung terisi surat 8 tersimpan di-alam buntalan
seakan percik cahaya kuda dan onta saling berkejaran
menambah bekal dari leluhur dan Ajaran berselimut kata peperangan
aku merasakan suara orang menolak tawaran kesepakatan janji
aku hanya tertawa bila ingat lantunan kata yang berbunyi
KalimatNya yang pasti siapa dapat merubah mengganti
yang bukan untuk slogan taruhan atau ajang uji nyali
karena JanjiNya sudah akan terlaksana dengan semesti
latar panggung perbuatan dijelaskan agar jadi pembeda
bahwa yang diluar sana, semua manusia dan aku tak serupa membaca
kuayun kata bunga IlmuNya dan tanda mata leluhur dalam satu-irama
sedang mereka langkah terluka karena sakit-mata atau bisa-jadi buta
bukan maksud mencela mereka sebab fakta realita demikian adanya
contoh kecilnya mereka tidak mengenal ilmu angka
sehabis empatbelas tentu limabelas, bukankah begitu?
sedang “tahun” bisa-jadi digunakan mata-kata peristiwa yang satu
dan “umur” bisa-jadi pakaian rujukan lantai tahapan pemersatu
sehingga kisah kata perang bersuara lincah dan satu-padu
bulanpun dalam anggapan sinar kumpulan waktu yang berlalu
maka tak lantas hari demi hari terlepas dari makna yang satu
sebab siang malam pagi petang besok-pagi penyedap rasa bumbu ilmu
begitu dan begitulah singkat cerita lampu-kata
sebab yang panjang tersaji percuma bila hati-tanpa-mata
tak kenal empat “miim” maka selera menjadi tak bernyawa
yang dua tersebut pokok utama AjaranNya dan kerajaanNya
dua lagi milik wali-Nya, pembawa Cahaya dan Penjaga Tahta
sehingga para leluhur berbahagia dalam pujian Ilmu-Mulia
karena tugas sungguh-benar rasa,cipta daya terlaksana
Al Quran dan Negara Karunia Alloh (NII)erat dalam ikatanNya.
Januari 2, 2012 at 6:26 am
lantai ja’far(faja’farun) versi “anak kecil
versi “dewasa” telah dikirim sebelumnya by email
tulisan kata ini adalah sebagai pelaksaan PerintahNya,qs33:10 yang juga diwakili “jejak kata leluhur(hadits)” yang diurai dalam tanda-kata;
pelaku(nama)->
jibril as, sa’ad
waktu(peristiwa)->
khandaq,proses pengambilan keputusan
tempat(live-channel)->
serbuan-kata ke mesjid dalam kemah bani ghifar atau dengan peringatan melalui blog ini(bani quraizhah)
pengenalan rasa,cipta buah IlmuNya
A bin B bin C
B->Ayah A->yang menjadi Pelindung->Kerajaan Ilmu->Leluhur
C->Ibu A->yang Melahirkan->Ajaran IlmuNya->Al Quran
terlaksana dari jejak “yawma uhud”-> pembentuk keilmuan yang bertali-satu yaitu Kerajaan Ilmu dalam Ajaran IlmuNya.
Pengenalan rasa,cipta bunga IlmuNya
perang(qaaf taa laam)->peristiwa(kaaf laam miim)->hari(yaa waa miim)
tidak ada-satupun peristiwa atau kejadian yang tidak terkait dengan hari
dan
jika tidak ada ketentuan arah perbuatan(qaaf taa laam) maka pewartaan suatu peristiwa hanyalah bernilai dusta atau berjalan diatas persangkaan belaka dalam kajian keilmuan Langit-Bumi.
Kalam adalah yang membentuk kalimat, sedang kalimat yang membentuk rupa pewartaan dan hitungan perjalanan waktu yang akan mengubur pemberitaan.
perang->rasa,cipta untuk melawan musuh ilmuNya
Perang dijalan-Alloh adalah dalam melawan musuh Langit-BumiNya harus dengan Peraturan Ketentuan Ketetapan KalimatNya.
penutup1
Demi Alloh,Sekiranya Alloh tidak memberikan kami Petunjuk, kami wala (shaad miimnuun) wala (shaad laam yaa nuun), maka turunkanlah ketenangan bagi kami,kokohkanlah kaki-kaki kami jika bertemu musuh kami(musyrikuwna), sesungguhnya mereka telah sewenang-wenang terhadap kami, kalau mereka ingin mengganggu kami lagi,maka kami menolaknya.
dari jejak “Nabi saw di yawma Al Khandaqa” yang disikapi dengan makna bahwa proses “nuun baa yaa” telah terpenuhi dan tidak ada kesanggupan atau kemauan dalam mewartakan-lagi dan menunggu keputusan Alloh dengan JanjiNya yaitu untuk memberikan siksaNya secara nyata kepada orang-orang yang menolak untuk tunduk dan patuh mengikuti langkah perjanjian “zaid” sebagai mana telah disampaikan sebelumnya.
aku yang sedang lelah,selepas semalam jam 10 hingga jam 3 pagi dan berjalan kaki ke”warnet” untuk menulis serta mewartakan perintahNya.
Dan Sungguh aku memohon kepadaMu akan KeadilanMu, siksalah mereka sekeras-hebatnya yang menolak-untuk menemuiku sesuai batas-waktu yang telah ditentukan sebelumnya,
dan aku memohon pula KepadaMu dengan KekuatanMu untuk diberlakukan detik ini juga,sekarang juga apabila telah sampai rasa,cipta peringatan ini dalam jiwa-raga mereka.
penutup2
Lalu gunung uhud bergetar;
Tenanglah wahai “uhud(kerajaan dalam AjaranNya)”, karena diatasmu sekarang ada “nuun baa yaa” wa “shaad daa(daa) (yaa)qaaf” wa “syaa Haa (yaa)daa(nuun)”
penutup3
aku pernah mengikuti peperangan bersama rasululloh saw sebanyak sembilanbelas kali peperangan(aksi-uhud).
maksud secara fakta-nya
selesai alias tamat karena tanda-komentar sudah berangka 19.
dan
sebagai janji yang benar,yang Alloh Azza wa-Jalla berikan pada peristiwa “yawmi baa-daa-raa”
Januari 4, 2012 at 3:42 am
http://tathta95.wordpress.com/
mulai hari-ini dipublikasikan secara umum keseluruh dunia
peristiwa KalimatNya dijagad-dunia-maya
Januari 4, 2012 at 5:08 am
http://tathta95.wordpress.com/hudaibiyah/
Januari 4, 2012 at 11:30 am
http://tathta95.wordpress.com/2012/01/04/cafe-al-araf/
Januari 4, 2012 at 12:42 pm
http://tathta95.wordpress.com/2012/01/04/skenario-tiga-jaman/
Januari 5, 2012 at 3:40 am
Keterangan Berita Lanjutan tentang “Hudaibiyah”
http://tathta95.wordpress.com/hudaibiyah/
Januari 5, 2012 at 4:18 am
http://tathta95.wordpress.com/warga-as-salam/
Januari 5, 2012 at 6:24 am
http://tathta95.wordpress.com/2012/01/05/rayuan-pukau-kepala/
Januari 5, 2012 at 2:21 pm
http://tathta95.wordpress.com/2012/01/05/cafe-annahl/
Januari 5, 2012 at 3:11 pm
http://tathta95.wordpress.com/2012/01/05/memasak-world/
Januari 6, 2012 at 5:21 am
http://tathta95.wordpress.com/2012/01/06/garda-al-zzabaaniyata/
Januari 7, 2012 at 1:45 am
http://tathta95.wordpress.com/2012/01/07/miim-baa-ghaafiliina/
Januari 7, 2012 at 2:45 am
ditutup penulisannya pk 9:43
http://tathta95.wordpress.com/2012/01/07/miim-baa-ghaafiliina/
Januari 7, 2012 at 7:33 am
http://tathta95.wordpress.com/2012/01/07/miim-baa-raa-al-kafiruwna/
Januari 7, 2012 at 11:37 am
http://tathta95.wordpress.com/2012/01/07/al-falaq/
Januari 8, 2012 at 10:17 am
http://tathta95.wordpress.com/pintu-mata-angin/
Januari 9, 2012 at 2:34 am
http://tathta95.wordpress.com/2012/01/09/pulsa-tahyyul/
Januari 9, 2012 at 3:28 am
pas 36
http://tathta95.wordpress.com/2012/01/09/ha-jaa-raa-si-bahlul/
Januari 9, 2012 at 7:49 am
http://tathta95.wordpress.com/2012/01/09/kapal-aljamiila/
Januari 10, 2012 at 4:43 pm
http://tathta95.wordpress.com/2012/01/10/asy-syuaraa-daa-alif/
Januari 11, 2012 at 1:26 am
http://tathta95.wordpress.com/2012/01/11/syair-ronggowarsito/
Januari 11, 2012 at 1:30 am
waspadalah dengan sikap anda-semua
waspadalah!!
waspadalah!!!
Januari 11, 2012 at 7:55 am
13:23 min kulli baabin
13:24 salaamun ‘alaykum bimaa shabartum fani’ma ‘uqbaa alddaari
Tujuan
baabin->pintu Keilmuaannya yang ditegakkan->Kaaf Laam Baa
fani’ma ‘uqbaa alddaari->Pintu Negri Al Hijr terhamparkaan->Negri Cahaya Ilmu
tiga tulisan berurutan (kaaf) 71,72,73 => (laam) bait-1-73,bait-1-72,bait-1-71 =>(baa)70, bait-1-70,bertemu dengan “begawan apa,siapa ya(a)”
diawali dengan;
25:45 tsumma ja’alnaa alsysyamsa ‘alayhi daliilaan
“ilmu alzh(zh)illa atau ilmu bayangan” -> arah-penguatan langkah keilmuaannya dengan ketetapan alsy(sya)msa atau mengikuti ketentuan Kekuasaan AjaranNya diatas Kepemimpinan AjaranNya.
Kekuasaan AjaranNya(bersifat umum->sunnah kitabulloh->ajaran seluruh leluhurnyaa/walinyaa)
Kepemimpinan AjaranNya(bersifat khushus->sunnah al-islam->ajaran muhammad saw)
KAAF
*******
Januari 11, 2012 at 7:57 am
LAAM
biasakanlah melakukan perbuatan “wu’dhu” dalam ajarannyaa secara benar dan baik
diberi kesimbangan dengan;
11:1,6
11:14unzila bi’ilmi allaahi
Ilmu Alloh atau Ilmu Huruf -> adalah ilmu-pertalian jejak-beritanyaa darinyaa,walinyaa yang disusun berdasarkan aturan urutan waktu, dengan ketentuan keilmuan “kaaf-laam-baa”, dengan ketetapan jejak-pantulan-berita atau jejak simulasi perbuatan kalimatnyaa.
contoh jejak simulasi perbuatan kalimatnyaa;
shalat yang dilakukan 5 waktu: 2,4,4,3,4 dan terlebih dahulu ditentukan pintu-pembukanya dengan wu’dhu.
wudhu->
berkumur->memohon kepadanyaa agar dijaga dari perbuatan ucapan yang buruk
membasuh tangan->memohon kepadanya senantiasa dijaga dari perbuatan terikat prasangkaan tanpa ilmunyaa
membasuh muka->memohon agar dijaga agar tidak melupakan tali-penghubung leluhur ajarannya
dlsb;
shalat->
2->seperti Kapal (Sang Nuwh) yang berangkat untuk mengarungi kehidupan-dunia, atas ridhonyaa dengan bersandar kepada aturan kekuasaan ajarannyaa.
4->Seperti (Sang Yunus), yang dalam mencari karuniaanya tidak melupakan Pemilik Langit-BumiNya
4->Seperti (Sang IbraHim), yang menjaga kesimbangan Ajarannyaa dan kepemimpinan yang berlaku dalam kehidupan atas dasar ketentuan Keilmuan Ajarannyaa
3->seperti (Sang Muwsa) meninggalkan kepemimpinan-bumi yang bermakna Ajarannyaa diwakilkan dan diserahkan kepada kekuasaan-bumi(sang harun) atas ketetapan keilmuan AjaranNyaa.
4->seperti (sang “isa) yang turun menjaga kembali bumiNya dengan Ajaran keselamatan kepadaNya, dariNya
mengingat hubungan-tali beritaNyaa;
Al Jassasah,”badar” dan yang terkait lainnya;
terkait kata dajjal yang serupa dengan iblis->
iblis itu apa?
sesuatu yang terjadi karena dampak ketentuan-waktu yang berjalan, yang bisa-jadi menerpa kepada tempat/pelaku yang terkait perbuatan ajarannyaa.
iblis serupa “ruh” dari dajjal,dan bisa bernilai baik atau bernilai buruk tergantung dari sudut pandang pemikiran dan sikap meneliti atau mencermati perjalanan beritaanyaa.
dajjal dijalankanmaknanya bisa-jadi serupa dengan polis-kehidupan, yaitu memberi batas pandangan manusia.
contoh yang paling fatal;
ketika bangunan-kata digunakan secara salah dalam penempatan kondisi keilmuannyaa akibat tidak mengerti ilmu bayangan yang tekait ilmu ajarannyaa yang lain.
golongan “A” menggusung papan-iklan yang bernama “(Al Islam)” yang didalam perbuatannya mencemarkan dan menghina leluhur, yang dilakukan sadar,maupun tidak sadar.
wu’dhu->ain tersembunyi->panji-nama yang memiliki kebesaraannyaa dijaga dengan perbuatan yang baik dan dilakukan dengan mengikuti Aturannyaa,Ketentuannyaa,Keketapannyaa demi tugas suci menjunjung tinggi kalimatNyaa.->
BaA
*******
Januari 11, 2012 at 7:59 am
BAA
Kamis waktu yang telah ditentukan;
karena berita disini dan disana yang mengatakan;
sehingga yang menolak tunduk dan patuh akan segera merasakan;
karena keilmuannyaa membutuhkan suatu keseimbangan Ajarannyaa
lembut dan keras tentu mengikuti tatanan yang telah ada
23:43 nanti malam,nantikanlah bahwa disana akan ada peringatan
karena gemka sudah merasakannya juga, dan keadilannyaa patut dimintakan
jika tidak paham segera baca surat bertanda limapuluh-dua
karena jejak kata-berita mengatakan bahwa kamis atau hari-lima adalah waktu perbincangan
ketahuilah;
persaudaraan dijunjung tinggi harus dengan aturannyaa dan
tidak perlu didahului rasa dendam dengan cipta persangkaan,
karena musuh-kehidupan yang sesungguhnya adalah kelalaian,
tidak ada suatu hukuman tanpa didahului peringatan kepadanyaa darinyaa,
sehingga yang sedang lalai dan lupa agar waspada
jika langit ->’aad (bekas tanda kepemimpinan ajaran*yang dibumi sini)
dan jika bumi->tsamud(bekas tanda kekuasaan ajaran*yang dibumi sana)
jika nanti malam ada teriakan minta tolong,obatnya adalah sms-madu-manis
setiap menetap tiga hari, ada peringatan dan “tsamud” berbeda kekuatan-pelaksanaan
karena tentu lebih-ringan, karena aku menyukai yang demikian.
namun demikian yang berada dibumi-sana,bisa-jadi diratakan
kapan?kapan,kapan?
23:113 qaaluu labitsnaa yawman aw ba’dha yawmin fais-ali al’aaddiina
500 Milyar adalah harga-akhir kesepakatan;
5 Milyar tunai dan sertakan barang-yang dipesan dijalan sebelumnya
bukankah iklan yang bagus,harga penawaran-tayangnya juga harus tinggi dan bagus
ingatlah saudara-ku,
Langit-Bumi ini ada pemilikNyaa
karena disetiap perjalanan-perbuatan kalimatnyaa selalu terikat tanda.
tanda?apa itu tanda?
tanda itu serupa ayat yang sering digunakan disini dan disana yang semua adalah milikNYA
Januari 12, 2012 at 12:39 am
58:7 maa yakuunu min najwaa tsalaatsatin illaa huwa raabi’uhum walaa khamsatin illaa huwa saadisuhum walaa adnaa min dzaalika walaa aktsara illaa huwa ma’ahum ayna maa kaanuu
->terkait dan terikat dengan penghujung-perjalanan kisah Al Jassasah yang menceritakan menetapnya dajjal disuatu perkampungan.
->sahabat-kata bertanya “apakah tahun yang panjang itu kami cukup untuk melakukan shallat? Dan dijawab dengan ilmu-kata”tidak cukup,namun setelahnya dilakukan seperti hari-hari biasa,dan waktunya dikira-kira saja”
->pertalian-berita dengan kesetaraan perjalanan-kata;
terkait peristiwa-kata “badr” melalui-pintu-nama “abu jahal” yang bersuara “menetap tiga-hari” dan juga terkait dengan perjalanan-peristiwa-kata dengan “khuthbah/perbincangan langsung” yang akan bertemu dihari kelima atau kamis.
-perhitungan bulan untuk waktu shalat dari shubuh hingga maghrib dikatakan “tidak cukup”, maka hasil ilmunya->3 waktu (shubuh,zhuHur,’ashar);
-perhitungan matahari dikaitkan dengan “namun setelahnya dilakukan seperti hari-hari biasa”,maka hasil ilmunya->5 waktu;
-lalu bagaimana penjelasan “waktunya dikira-kira saja”;
->berjalannya-berita-kata kesana dan kemari->dengan takaran-bobot-berita->dan terikat dengan segala sesuatu terkait peristiwa-ketentuan-perjalanan-kata.
*habis lampu -nyala disini,maka lampu akan dimatikan,namun “yang disana” harus dimatikan dulu.
Januari 12, 2012 at 12:41 am
Maka Yang Terjadi,Haruslah terjadilah
Allohu Akbar
*disini(yang pelaku-pk diluar sana)->waktu-memutuskan
Januari 12, 2012 at 4:43 am
Salam Kewaspadaan->
melanjutkan pemahaman dan penjelasan Huwa;->
disisi rabb->jaman-ini->ajaran_KitabNya;
dijalanAlloh->saat-ini->ilmu_AjaranNya;
titik-tekan 17->11:17+13+13=11:43->17?->
serupa dengan perkataan yang-disana tentang “daging-keledai-khaybar”->keledai-waktu->bahaya!!!;hati-hatilah jarak terhadap jarak yang tersisa menuju 12:00;->
apa-saja yang terjadi,maka terjadilah;
Allohu Akbar 3x
Januari 12, 2012 at 8:29 am
http://tathta95.wordpress.com/2012/01/12/peringatannya-al-wahidu/
Januari 12, 2012 at 9:20 am
http://tathta95.wordpress.com/2012/01/12/al-jamaah/
Januari 12, 2012 at 10:25 am
adalah serupa doa yang dikabulkan 2/3 malam yang juga serupa 2,3 sha’a kurma, dan karenanya dan olehnya dengan sepengetahuan keilmuanNya bahwa waktu saat-ini akulah yang menentukan, hingga 13+17=30->bisa-jadi 3 menit, dan karenanya-pula bahwa yang pelaku yang disini selalu menunggu beritaNya maka aku beritahukan “no second for khalifah” gunakan nomor yang kedua untuk menghubungiku setelah tanda bahaya ini,
aku memohon kepadamu dengan persaksianmu,jika mereka dalam hitungan-waktu-manusia yaitu 3 menit tidak menghubungiku ke no-esia keduaku dan jam 7 malam hari ini tidak datang menepati ketentuannmu, aku mohon keadilaanmu dengankeilmuanyang ada padaku darimu, mohon engkau binasakan saja-mereka,karena sungguh aku dibuat susah oleh mereka,sebagai kenyataan-terjadinya-peristiwa itu aku gunakan 48:1 innaa fatahnaa laka fathan mubiinaan, dan jika tidak berlaku hukuman-kepada-mereka,berarti engkau telah menyalahi janjimu-padaku
Januari 14, 2012 at 11:18 am
http://mandirikoperasi.blogspot.com/
Januari 19, 2012 at 7:35 am
Salam..
Mungkin ini satu bukti kebenaran janjiNYA..
http://money.cnn.com/2012/01/18/news/economy/world_bank_recession/index.htm?section=money_mostpopular
Januari 19, 2012 at 8:17 am
http://tathta95.wordpress.com/2012/01/19/kebun-sembilanbelas/
Januari 23, 2012 at 8:36 am
http://tathta95.wordpress.com/2012/01/23/kebun-satu-pintu/
Januari 24, 2012 at 2:39 am
Hmm…yui..
Januari 24, 2012 at 8:38 am
Si-butang dari goa-halimun
mengapa-harus muncul disini(Tanya sitongkat)?karena kunci yang disana sudah diberitahukan sebelumnya kepada yang disini..Untuk apa kesini-lagi(Tanya sitongkat-kemudian)? Jangan khawatir kawan,kita tidak akan membuat permusuhan kok,tennanglah sikit…
B(20:12) dan L(20:15 “assa-‘ata”) sebagai landasan berita dari hadits yang berasal dari Ajaran KitabNya..
kemudian terkait berita dari hadits yang berasal dari Ajaran waliNya seperti;
L..(diqashar)..jika (lam alif)-amru diserahkan kepada bukan pelaku-petunjukNya maka tunggulah “assa-‘ata” atau hari-Hnya..dan
B.. (diqashar).. ‘Kami tidak mengambil kembali apa yang telah kami berikan.’ Begitulah kondisinya waktu itu yang berlangsung selama tujuh, delapan, atau sembilan tahun. Kemudian tidak ada kebaikan lagi dalam kehidupan sesudah itu..
—melanjutkan dari
K (24:13 “bi-arba’ati syuhadaa-a”)-> (1)Jika seorang hamba melahirkan tuannya dan (2)jika kamu melihat seorang bertelanjang kaki dan dada, (3)miskin dan (4)penggembala domba, (yang kemudian) berlomba-lomba meninggikan bangunannya..
sebagai perjalanan 52:43-44;
—dan dijelaskan sikit yaa…
sahabat budiman (yang dengan hati dalam membaca);
maafkan aku jika perjalanan-perbuatanku dalam meninggikan kalimatNya telah membuat rasa-luka-hati yang dalam sehingga sehingga cipta-luka darah bercampur dengan nanah..
Dan bukanlah begitu maksud yang dituju…dan memang karena bukan begitu maksudku..karena akupun belajar dari peristiwa-kata yang terikat dalam perjalananku..
Permainan hati dimainkan,agar hati yang tidur mulai merasa suatu kegelisahan, dan untuk tujuan yang satu hati anda-semua dibangunkan…aku yang hanya 11 bulan terliputi keilmuanNya bukan berarti aku lebih pandai atau lebih rendah pengetahuannya dihadapan anda…aku menjalankannya dalam penjagaan rasa-cipta yang ada dalam diriku untuk tidak melanggar dayaNya yang diberikan kepadaku..
…
tongkat yang satu seharusnya menjadi harapan bagi jiwa yang mendambakan pengabdian kepadaNya tanpa harus berseteru..sudahilah..sudahilah perselisihan yang selama ini melekat dalam perjalanan ajaranNya yang menerpa para-pengabdi diseluruh dunia… Jangan lagi kalian-semua junjung tongkat-kepemimpinan yang hanya berdasarkan rasa-cipta golongan, jangan lagi kalian tinggikan tongkat-keilmuan yang hanya berdasar daya-ilmu-pemuka golongan…
Al-Wahidu merupakan langkah-ajaran-KitabNya yang bersumber dari tali-keilmuan yang satu, yang terpancar dari perbuatan-langkah ajaran-WaliNya yang terkait dan terikat dijalan yang satu atau yang dikenal istilah kata “tawhid atau kata “tokid”..
…
sahabat budiman (yang dengan hati dan akal dalam membaca);
jejak-kata-peristiwa tersebut diatas, janganlah dimengerti hanyalah dengan “dalil” yang sepenggal atau sepotong, sehingga akan memunculkan “prasangka-ilmu” tanpa garis pembatas..sebagai contoh:
jika UrusanNya diserahkan kepada bukan pelaku-petunjukNya maka tunggulah saatnya tiba..
kalau kalimat-peristiwa-waliNya tersebut,oleh masing-masing golongan digunakan untuk dasar menuduh salah atau benar kepada golongan lainnya maka yang akan timbul adalah perselisihan yang berkepanjangan…cobalah telusuri makna-kata-peristiwanya sebelum meng-eksekusi beritaNya;
dikatakan “arab-badui” sebenarnya adalah terlalu-kasar,karena tujuan kata tersebut adalah diperuntukkan bagi orang-orang yang menjalankan secara sepihak terikat ajaran utama KitabNya. Missal perlakuannya seperti seseorang yang mengabdi,hanya mau jika sumbernya dari negri-awal Ajaran(K-A_Saudi)..atau perbuatannya seperti seseorang yang mengabdi, hanya ingin jika subernya dari negri-awal Kekuasaan Ajaran(NII)..oleh sebab inilah sudah pasti akan muncul perseteruan atau perselisihan yang dikarenakan tidak memahami makna-khushus dan makna-umum dari peristiwa berita dari perjalanan WaliNya…
Aku sudah mengatakan berulang-kali; Al Quran itu Bahasa Kebenaran yang diturunkan DariNya TerhadapNya, maka tidaklah mungkin Al Quran akan menjadi satu tujuan perbuatan jika hanya dijalankan secara terjemahan bahasa yang berlaku diantara manusia..pahamilah maksud dengan diadakannya surat 8, surat 18 dan surat 36..dan raihlah keilmuan yang tersembunyi didalamnya
…
aku hanya bisa membawa pesan untuk terakhir-kalinya..janganlah hanya menunggu saat JanjiNya terlaksana, namun penuhilah kewajibanNya yang sudah jelas terpampang dan terhampar baik disini,disana ataupun dalam jejak-kata lainnya…
Batasilah hati anda-semua hanya untuk pengabdian yang tunduk dan patuh karena AturanNya sehingga akal anda semua menjadi tidak liar karenanya,
dan
Saatnya itu tidaklah perlu lagi disebutkan, karena kebenaran itu bukan tertuju hanya dengan pengetahuan yang terkait berita tersebut..Dan segeralah bangkit, berdiri dengan Tegak dalam meninggikan Kemuliaan KaliMatNya..Tegaklah seperti yang terdapat dalam Ajaran WaliNya, Agungkanlah mereka dengan sebenar-sungguh dengan IlmUnya..Tegaklah berdiri, karenaNya karena sukma-hati jiwa-raga adalah milikNya..kita semua hanya meminjamnya dikehidupan ini..maka kembalikanlah sesua aturanNya,KetentuanNya dalam Ketetapan dua-KalimatNya…
(20:135)aku dan anda-semua bersama menunggu saatnya tiba, dan janganlah duduk itu melemahkan keinginan anda-semua untuk berpendirian dalam cinta-cipta JalanNya…
Salam Keselamatan dan semoga rahmat-ilmuNya segera menerpa anda-semua dimana-saja dengan apa-saja dan dengan ridhoNya dariNya KepadaNya kembali bersungguh-sungguh menjunjung taliNya yang Satu, Yang Suci, Yang Mulia, Yang Agung, Yang Tiada TandiNganNya
..dan setelah ini aku akan berselancar dimana-saja di “dunia-maya” dalam memberikan ombak-ketenangan jiwa-raga dengan bekal IlmuNya dariNya MilikNya..jadikan awan-awan IlmuNya sebagai bekal awal renungan-hati menuju Tekad Baja seorang Pembela KaliMatNya..
Januari 24, 2012 at 2:05 pm
dan aku tutup disini dan tutup untuk yang disana agar kelak mereka-semua yang telah ditunjuk dapat berdiri-tegak dalam membela Kemurnian KalimatNya(33:72)
http://tathta95.wordpress.com/2012/01/24/bukan-itu-dia-tapi-itu-aku/
Januari 25, 2012 at 11:26 am
http://tathta95.wordpress.com/2012/01/25/berjayalah-negri-kalimatnya/
Januari 25, 2012 at 11:40 am
*******
Yang Menghapus komentar ini akan MATI!!!
*******
Diberitahukan dengan TEGAS dan KERAS, dan demi menjaga Kemuliaan-nama Leluhur-bumi, maka NEGARA ISLAM INDONESIA dinyatakan tidak-berlaku dihadapanNya DARINYA KEPADANYA dan demi menjaga Keagungan dan Kesucian Ajaran-KitabNya, AlQuran…
bocah-angon
Januari 26, 2012 at 5:13 am
saudara-ku..
semoga hal yang tersebutkan dibawah ini dapatlah membantu
http://tathta95.wordpress.com/2012/01/26/7-jalan-buah-kehidupan/
Januari 26, 2012 at 8:34 am
http://tathta95.wordpress.com/2012/01/26/kata-dan-kejar-kata/
Januari 26, 2012 at 8:42 am
[…] jejak-kata?; Tidak ada Nabi antara aku dan Isa(yang datang saat-ini)… dan lihat bekas-jejakku disini: Share this:TwitterFacebookLike this:LikeBe the first to like this post. This entry was written […]
Januari 27, 2012 at 3:14 am
[…] Dua Cahaya; Perwakilan Wali Anggota; Anggotanya 20 0rang yang bersala dari Negri yang disini; Anggotanya 4 0rang yang bersala dari : mewakili bani- NU ->Hasyim Muzadi; mewakili bani- […]
Januari 30, 2012 at 2:33 pm
aswb.pak saya sandi isna dari lampung,saya tertarik dengan penjelasan anda tentang nii yang dipimpin oleh bapak mYt,kalau ingin ketemu langsung dengan bapak myt caranya bagaimana ya,mudah2an anda bisa menjembataninya
Februari 3, 2012 at 3:32 pm
Ass”mf,klo blh sy tau,sy mau tanya,imam nii hari ini itu sp? Myt,ap ali mahfud? Tlg di jelaskan.trm ksh…
Abuqital1:
Imam NII saat ini MYT akhi. jika ingin lbh jelas km punya data n faktanya dan tdk bs dipublikasikan disini.
Februari 17, 2012 at 7:34 pm
NEGARA ISLAM HARGA MATI.