Hidup adalah Perjuangan

Jika Alloh menghendaki ia mampu menampilkan surga di depan matamu.

Jika Alloh menghendaki ia sanggup menghapus masalah-masalah dalam hidupmu serta membinasahkan semua musuh-musuh mu.

“Namun jika demikian adanya, Apa mulianya para penghuni surga?”

Tidak ada yang mengharapkan itu terjadi kecuali Orang-Orang yang tidak memahami hakikat Kemualiaan dan Perjuangan.

Tidak ada yang mau meyelisihi ketetapan Alloh kecuali mereka yang tidak memahami Arti sebuah Kebijakan

            Diantara kita mungin ada yang merasa cemburu setiap kali memandang sejarah Rasululloh Shalallohu alihi wasalam, Mengapa kita tidak hadir dijaman itu? , Mengapa kita tidak hadir bersama Rasululloh shalallohu alihi wasalam? , kita menikmati indahnya hidup bersama tatanan masayrakat yang sangat setabil, tingkat kriminalitas masyarakat sangat sedikit karena hukum pidana islam berjalan, ada banyak orang-orang yang baik karena kejujuran sangat dihargai, serta setiap ketulusan berbuat baik dijunjung tinggi dan setiap pembangkangan terhadap Alloh dan Rasululloh shalallohu alihi wasalam dikutuk oleh semua penduduk Makah dan Madinah.

Padahal sebenaranya semua Romantisme masa lalu dizaman Nabi shalallohu alihi wasalam tidak datang begitu saja, semua kedamaian itu tidak lepas dari langkah kaki yang letih dalam perjalanan hijrah, kedamaian itu  tumbuh dari darah-darah Syuhada yang menambah keberkahan pada umat Muhamad Shalallohu alihi wasalam.

Dan tidak pernah ada senyuman-senyuman dimasa itu yang tidak pernah didahulu oleh tetesan air mata kerinduan terhadap sahabat-sahabat yang telah lebih dahulu ada disisi Alloh, ada tangisan kerinduan saat sanak saudara di makah enggan berhijarah bersama Rasululloh shalallohu alaihi wasalam, sampai Beliau shalallohu alaihi wasalam sempat menengok kebelakang memandangi kota Makah yang sedang ia tinggalkan. Dan memang Alloh tidak pernah menjanjikan kebagahagian kecuali setelah kesulitan, karena hidup ini adalah perjuangan, tiada satupun dari Hamba Alloh diangkat derajatnya menjadi Hamba menjadi lebih mulia dari Hamba Alloh yang lainya melaikan dengan PERJUANGAN.

Sesungguhnya apa telah Alloh garisakan dalam hidup kita adalah yang terbaik bagi kita, setiap cobaan yang kita alami saat ini adalah yang paling sesuai dengan kapasitas kemampuan iman dan materi yang kita miliki. Saya percaya itu dan semua orang yang berprasangka baik terhadap Alloh juga pasti akan meyakininya.

Anda belum tentu sanggup hidup dimakah saat Umat Rasululloh shalallohu alihi wasalam di intimidasi Penduduk makah. Anda belum tentu dapat bertahan dimadinah saat perjanjian hudaibiah mengekang kesejah teraan umat islam.

Anda belum tentu sanggup menghadapi fitnah yang hadir sepeniggal Rasululloh shalallohu alihi wasalam dimana banyak orang-orang murtad dari keimanan, dan orang-orang munafik menebar fitnah serta saat lahirnya Nabi-nabi palsu dimasa kepemimpinan Abu bakar radiallohu anhu. Kita belum tentu sanggup hadir dimasa Usman, Umar dan Ali radiallohu anhum saat orang-orang yahudi dan orang munafik mulai memecah kebersatuan kaum muslimin, kita belum tentu sanggup hadir dimasa islam tepecah pertama kalinya akibat syubhat yang disebarkan orang-orang musyrik.

Sesungguhnya umat islam disetiap masa memiliki cobaanya masing-masing, setiap cobaan itu datang untuk menguji keimanan terhadap Alloh, setiap cobaan itu datang tidak pernah melebihi kapasitas kesanggupan setiap umat disetiap ruang dan waktunya masing masing.

Umat Nuh alaihi salam VS Pemuka-Pemuka kaumnya

Umat Ibrahim alaihi salam vs Namrudz

Umat Musa alaihi salam vs Fir’aun

Umat Rasululloh shalalohu alaihi wasalam VS seruluh kebiadaban kafirin, musyrikin, munafikin makah dan madinah

Muslimin di masa Khulafaturrasiydin VS nabi-nabi palsu dan orang-orang munafik musuh paling berbahaya sepanjang sejarah (munafikin dan yahudi)

Muslimin di masa Dinasti umayah dan abasyiah VS semua kekayaan dunia yang dapat memalingkan dari mengingat Alloh, serta berbagai syubhat yang disebarkan ulama rekrutan yahudi, dan orang munafik

Kaum muslimin di era Shalahudin Al ayubi VS Yahudi dan Nasrani serta kaum muslimin yang cinta dunia dan takut mati.

Saya setuju, Jika diantara kita ada yang mengatakan bahwa kebathilan dimasa itu tidak sebanding dengan kebathilan dimasa kini, mengapa bisa demikian?

Karena seiringan dengan bertambahnya teknologi informasi saat ini kebathilan akan semakin mudah tersebar keseluruh penjuru dunia, tapi disisi yang lain kemajuan teknologi informasi juga membuat tersebarnya cahaya Alloh menjadi lebih mudah.

Jika diantara ada yang mengeluhkan jumlah orang beriman dan musuh Alloh tidak berimbang, ketahuilah sejak Zaman Para Rasul berawal hingga hari ini keadaan itu memang selalu terjadi, namum walau memang begitu adanya pada Akirnya kebenaran selalu menjadi pemenang.

Karena memang sejak dahulu kemenangan hamba Alloh atas musuh Alloh bukan karena kekuatan yang ada pada hamba Alloh itu sendiri, kemenangan hamba Aloh atas orang kafier berasal dari kehendak Alloh yang menggagalkan setiap makar musuh Alloh yang pada akhirnya membuat orang-orang kafier menjadi takut dan putus asa selama memerangi hamba Alloh, jika anda ingin melihat fenomena ini tidak harus melihat jauh jauh membayangkan bagai mana laut merang terbelah dimasa musa Alihi wa salam, atau hujan deras nuh alaihi salam. Lihat saja irak dan Afghanistan hari ini, lihat bagaimana Alloh menjadikan afgahanistan menjadi kuburan dari tentara kafir dari amerika dan sekitarnya.

Alloh subahanahu wata Ala berfirman:

وَمَا جَعَلَهُ اللَّهُ إِلا بُشْرَى لَكُمْ وَلِتَطْمَئِنَّ قُلُوبُكُمْ بِهِ وَمَا النَّصْرُ إِلا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ الْعَزِيزِ الْحَكِيمِ (١٢٦)لِيَقْطَعَ طَرَفًا مِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَوْ يَكْبِتَهُمْ فَيَنْقَلِبُوا خَائِبِينَ (١٢٧)

126. dan Allah tidak menjadikan pemberian bala bantuan itu melainkan sebagai khabar gembira bagi (kemenangan)mu, dan agar tenteram hatimu karenanya. dan kemenanganmu itu hanyalah dari Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

127. (Allah menolong kamu dalam perang Badar dan memberi bala bantuan itu) untuk membinasakan segolongan orang-orang yang kafir, atau untuk menjadikan mereka hina, lalu mereka kembali dengan tiada memperoleh apa-apa.

Al imran 126-127

Yakinlah Hidup adalah perjuangan, dan para penghuni surga yang begitu dimulikan sebelumya adalah para pejuang yang telah melawan berbagai cobaan hingga Akhirnya mencapai rdho Alloh, tidaklah Alloh mewajibkan perjuangan melawan thaghut disetiap masa melainkan hal tersebut sangat memungkinkan dengan kapasitas hambanya saat itu.

Tugas kita semua adalah mencoba semaksimal mungkin, dan bukan berfikir bahwa Perjuangan ini tidak mungkin, tugas anda adalah ikhlas menerima amanat perjuangan dari Alloh.

Percayalah bahwa Alloh tidak mewajibkan anda untuk berhasil, kita hanya diperintakan untuk mencoba yang mungkin bisa kita coba, dan sisakan hal-hal tidak mungkin untuk Alloh ubah menjadi kemungkinan seiringan dengan turunya pertologan Alloh, sesungguhnya oran-orang yang mengikhaskan diri berjuang demi amanat  Alloh akan Alloh perjuangakn setiap harapan dan cita-citanya.

أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَعْلَمِ اللَّهُ الَّذِينَ جَاهَدُوا مِنْكُمْ وَيَعْلَمَ الصَّابِرِينَ (١٤٢)

142. Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, Padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar.

Al imaran 142

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ (٧)

7. Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.

Muhamad 7

Demikianlah pembahasan ini saya tulis semoga dapat menjadi motivasi bagi kita semua

Ya Alloh antarkanlah umat ini menuju keridhoanmu, kuatkanlah langkah kami dalam perjuangan ini, lapangkanlah dada kami ditengah berbagai macam hujatan dari musuh musuhmu,

Amin