Dengan terbaginya makhluk pada mukmin dan kafir, timbullah permusuhan  antara kedua belah pihak.

Firman Alloh SWT:
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus kepada (kaum) Tsamud saudara mereka Shaleh (yang berseru): “Sembahlah Alloh.” Tetapi tiba-tiba mereka (jadi) dua golongan yang bermusuhan”. Qs. An Naml (27):45

“Inilah dua golongan (golongan mukmin dan golongan kafir) yang bertengkar, mereka saling bertengkar mengenai Robb mereka”. Qs. Al Hajj (22):19

“Sesungguhnya orang-orang kafir itu musuh yang nyata bagimu”. Qs. An Nisa (4): 101


Ayat-ayat yang menunjukkan terjadinya sunnah berlangsungnya ujian sangatlah banyak, sebagian sudah kami sebutkan sebelum ini. Terdapat nash yang tegas mengenai sunnah ujian ini dalam firman Alloh SWT kepada nabi-Nya SAW, (Hadits Qudsi, penerj.) :
إَنَّمَا بَعَثْتُكَ لِأَبْتَلِيَكَ وَأَبْتَلِيَ بِكَ
“Sesungguhnya Aku mengutusmu tak lain adalah untuk mengujimu dan menguji manusia denganmu.” HR. Muslim dari ‘Iyadh bin Himar
Menerangkan hadits ini, An-Nawawi berkata: “Firman Alloh SWT:
إِنَّمَا بَعَثْتُكَ لِأَبْتَلِيَكَ وَأَبْتَلِيَ بِكَ
“Sesungguhnya Aku mengutusmu tak lain adalah untuk mengujimu dan menguji orang denganmu,”
… maknanya, Aku (Alloh) mengujimu (hai Muhammad) sejauh mana engkau
laksanakan perintah untuk menyampaikan risalah dan perintah lain yaitu jihad di jalan Alloh SWT dengan sebenar-benarnya jihad, sabar karena Alloh SWT dan lain sebagainya; dan Aku menguji manusia dimana engkau diutusnya kepadanya, diantara mereka ada yang menampakkan dan memurnikan keimanannya serta ikhlas dalam mentaati Alloh SWT, ada juga yang tidak mau dan tetap kufur serta melancarkan permusuhan; ada juga yang munafik; maksud hadits ini adalah bahwa siapapun yang Alloh SWT uji pada dasarnya bertujuan agar perkara yang diujikan itu benar-benar terjadi dan dilakukann oleh si hamba, karena Alloh SWT nantinya hanya akan menghukum hamba-hamba-Nya sesuai yang mereka lakukan sendiri, bukan berdasarkan apa yang Alloh SWT ketahui sebelum terjadi, sebab Alloh SWT
Maha Mengetahui segala sesuatu sebelum sesuatu itu terjadi, ini sebagaimana
firman Alloh SWT:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ حَتَّى نَعْلَمَ الْمُجَاهِدِینَ مِنكُمْ وَالصَّابِرِینَ وَنَبْلُوَا أَخْبَارِآُمْ
“Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu;36 yakni, agar Alloh SWT mengetahui bahwa mereka sendiri yang melakukan dan menyandang sifat tersebut. QS. Muhammad:31