Ada beberapa taktik pembasmian gerakan Ummat Islam yang dilakukan oleh thoghut la’natulloh, antara lain:

1)      Taktik Main Yoyo

Pemerintah thoghut dengan secara diam-diam dan sangat rapih melemparkan gagasan melalui kekuatan militer spionase kepada ulama, mujahid, Ummat Islam yang vokal yang diperkirakan ekstrim untuk membuat rencana gerakan subversi/ terorisme terhadap pemerintah. Taktis ini digunakan pemerintah untuk “mengumpan kawan-kawan ulama, mujahid, ummat islam yang vokal yang belum diketahui pasti”.

Bila telah diketahui pasti, semua kawan-kawannya mereka ditangkap dan dijebloskan ke penjara sebagai tawanan politik.. 

 

2)      Taktik Main Bilyar

Pemerintah thoghut menggunakan kekuatan Non Islam atau serpihan kelompok Islam untuk memberi kekuatan keuangan, perhatian dan jaminan perlindungan kepada kekuatan Non Islam atau kelompok Islam untuk “menggulingkan kekuatan Islam lain sehingga bahaya kekuatan kelompok Islam yang hendak menyerang pemerintah thoghut tidak terjadi”.

 

3)      Taktik Main Kartu

Pemerintah thoghut memberikan kekuatan, keuangan, pembinaan dan perlindungan kepada semua kelompok, penganut agama agar kelompok Islam tidak membuat gerakan pemerintah, karena merasa diperlukan adil oleh pemerintah thoghut, sehingga kebencian Ummat Islam terhadap pemerintah berkurang.

 

4)      Falsafah Aritmatika (Demokrasi)

Yaitu falsafah tambah, kurang, kali, bagi, sama dengan, artinya yang terbanyak adalah yang menang sesuai dengan kesepakatan. Teori ini sangat efektif digunakan bagi Negara Non Islam yang berpenduduk mayortitas muslim.

5)      Taktik Rimba atau Palu Arit

Yang lemah disantap. Siapa berani memberontak ditumpas. Siapa berani makar dibabad.

6)      Taktik Lintah

Siapa berani dekat diisap.