Bismillahirrohmanirrohim
MUHASABAH KE 63
ANGKATAN PERANG NEGARA ISLAM INDONESIA
“Maka mengapa tidak ada dari umat-umat yang sebelum kamu orang-orang yang mempunyai keutamaan yang melarang daripada (mengerjakan) kerusakan di muka bumi, kecuali sebahagian kecil di antara orang-orang yang telah Kami selamatkan di antara mereka, dan orang-orang yang zhalim hanya mementingkan kenikmatan yang mewah yang ada pada mereka, dan mereka adalah orang-orang yang berdosa.” (Huud:116)
63 tahun yang lalu…
Bermodalkan niat yang suci, keikhlasan yang sempurna, dan ketaatan yang utuh
Ummat Islam Bangsa Indonesia dibawah komando Imam S.M. Kartosuwiryo
Menelan hidup dan kehidupan mereka
Demi lahirnya Negara Kurnia Alloh Negara Islam Indonesia
Tak takut akan kelaparan
Dinginnya malam ditengah hutan
Ancaman dan fitnah dari lawan
Tak gentar menghadapi banyaknya pasukan syetan
Tubuh yang lemah karena kurang makan
Tak membuat hati lemah untuk tetap berperang
Kerinduan akan sanak keluarga yang ditinggalkan
Tak membuat patah semangat dan tetap pantang mundur dari medan perang
Namun akhirnya…
Satu persatu pahlawan-pahlawan Islam gugur berjatuhan
Darah-darah suci para syuhada menyirami bumi Indonesia
Menoreh sejarah yang tak akan lekang ditelan masa
Hingga sampai jualah pada ketentuan Alloh
Pemimpin nan gagah perkasa…
Yang memiliki semangat pantang menyerah
Yang selalu mengobarkan kedalam dada orang-orang mukmin untuk berperang
Yang sebagian usia hidupnya berada dalam tekanan dan ancaman
Yang melalui hari-harinya dalam gelap dan dinginnya malam ditengah hutan
Dengan tubuh yang lemah dan kurus…
Rambut yang kusut masai
Akhirnya ditawan oleh lawan
Meski ditawari akan kehidupan ampunan dari lawan
Serta janji manis dari penguasa zholim
Sang Proklamator NII tetaplah gagah perkasa dihadapan pelayan-pelayan syetan
Sekali melangkah pantang mundur kebelakang
Akhirnya beliaupun mendapati syahidnya
Berbahagialah engkau wahai pejuang sejati
Alloh telah sediakan tempat tertinggi dan terindah bagimu
KINI…
Risalah perjalanan perjuanganmu sampai kepada kami
Tapi kami…tak setangguh dirimu
Karena kami belum merasakan bagaimana menjalani kehidupan
Ditengah gelap dan dinginnya hutan
Kami belum merasakan berhari-hari tak makan
Kami belum merasakan getirnya memakan daun-daunan
Kami masih tidur diatas kasur empuk
Berselimut kain tebal yang hangat
Kami terkadang masih kelebihan makanan
Tapi kami masih banyak mengeluh
Kami masih merasa beratnya berjuang
Kami tak segagah dirimu
Sebagian besar waktu kami habiskan untuk memenuhi kehidupan kami
Kami tak ditekan dan tak diancam
Tapi kami masih merasa ketakutan
Takut tak makan jika seluruh hidup kami untuk berjuang
Takut tak bisa lagi hidup enak jika kami ketahuan apalagi ditawan
Ya…kami yang menjadi penerus perjuanganmu
Belum mampu seperti dirimu
Kami masih banyak tertawa yang membuat kami lupa
Kami masih banyak terlena oleh kehidupan dunia
SAUDARAKU…
Kini…saat ini…kita berkumpul disini
Didalam ruangan yang dibangun diatas bumi Alloh yang belum kita kuasai
Di Negara yang seharusnya Islam Berjaya
Untuk mencurahkan tenaga, fikiran dan segenap kemampuan kita
Agar risalah perjuangan ini tetap berlanjut
Sehingga hidup berarti
SAUDARAKU…
Jika kita belum mampu seperti yang dilakukan oleh Syuhada terdahulu
Tingkatkanlah kemauan dan kemampuan kita
Lebih banyaklah kita gunakan waktu
Untuk sampainya kita pada apa yang kita tuju
Ya Alloh Ya Robbana…
Tetapkanlah langkah kami pada jihad di jalan-Mu
Masukkanlah kami kedalam golongan Mujahid penegak kalimat-Mu
Ya Alloh Ya Robbana…
Engkaulah pemilik kekuatan
Berikanlah kekuatan kepada kami
Seingga kami mampu mengalahkan musuh kami, musuh-Mu, musuh orang-orang beriman
Ya Alloh…
Engkaulah yang Maha Mengetahui apa yang ada dalam hati dan pikiran kami
Bimbinglah hati dan pikiran kami
Agar tidak pernah lengah dari tugas dan kewajiban kami
Berperang di jalan-Mu demi tegaknya kalimat-Mu
SAUDARAKU…
Kita berharap…
Pertemuan kali ini menjadi awal tuk bangkitnya kembali
Semangat-semangat Mujahid penggalang Negara Kurnia Alloh Negara Islam Indonesia
Sehingga bumi yang Alloh wariskan kepada kita ini mampu kita kuasai
Yang dengannya hukum Islam tegak dimuka bumi ini
SAUDARAKU…
Waktu-waktu yang telah kita lalui di arena ini
Adalah waktu yang paling berharga bagi diri kita
Jadikanlah apa yang telah kita dapati sebagai pegangan bagi kita untuk melangkah
SAUDARAKU…
Jika ada pertemuan pastilah ada perpisahan
Kita berharap, berpisahnya kita nanti dengan kehidupan dunia ini
Meninggalkan jejak langkah yang akan dilanjutkan oleh generasi penerus kita
Yang diatas jejak langkah itu harum semerbak
Mengiringi sebagaimana harumnya nama Imam Asy Syahid S.M. Kartosuwiryo, sang proklamator NII
September 22, 2010 at 4:32 am
sungguh menyentuh hati…..!!!!!!!!
mudah -mudahan kami di beri kekuatan iman dan islam untuk terus berjuang dan pangtang menyerah seperti Poklamator kita…. aminn ya allah ya robbal alaminn
September 22, 2010 at 7:35 am
Subhanallah…..ana membaca ini sampai merinding….terasa sekali ruh nya.
Allahuakbar.
Oktober 9, 2010 at 11:00 pm
Allahu Akbar…
Oktober 15, 2010 at 1:56 pm
syukron kirimannya semua ini yang lagi saya cari tapi kalau boleh saya tau siapa sebenarnya akhi ini
November 4, 2010 at 3:12 pm
sangat menyentuh hati nurani…
November 12, 2010 at 3:54 am
mereka tidak mati..
mereka sebenarnya hidup disisi RABB..
dan diberi rezeki.. Qs 2:154 Qs 3:169
itulah kejayaan yang abadi..
Janji Alloh…
Desember 9, 2010 at 4:37 pm
@abuqital & alchaedar : Terus berijtihad antum semua.. Terangkanlah kondisi gelap pada hari ini..!! Bahwa Islam Akan datang membawa Cahaya Kemenangan (Rohmatan lil Aalamiin). Aqiimuddiin!! (Dien al Islam: Way Of Life/Sistem Hidup yg mncakup Hukum, sosial, budaya, politik.)
Desember 14, 2010 at 2:55 am
akhi abu qital ana berdoa semoga kita bisa bertemu dan bertatap muka karna ana sangat merindukan ini semua ana dan kawan2
Abuqital1:
maaf baru balas sekarang….
silakan kirim no. kontaknya ke abuqital1@gmail.com
April 13, 2011 at 4:06 pm
semoga allah s.w.t senantiasa memberikan prtlngan dlm meniti perjuangan ini…Amin!!!
September 3, 2011 at 2:54 am
subhanalllah mari kita teruskan perjuangan mereka.
Agustus 8, 2014 at 4:22 am
Saya percaya suatu hari tahun 2014 kita lihat saja ,banyak orang geram karena Islam makin ditekan penguasa zolim dan munafik sehingga ditahun itu ada ledakan masyarakat yg maha dahsyat, itulah ahir batas kesabaran masyarakat tertindas Allahu akbar.