Tanya:
“Bagaimana jika Ikrar Bersama, 1 Agustus 1962 itu diniatkan sebagaimana yang terjadi pada Amar bin Yasir atau juga sebagai siasat perang ?”
Jawab:
1. Bukan Ijtihad
Sebagian Tentara Islam Indonesia yang menyerahkan diri kepada musuh pada tahun 1962 atau sebelumnya itu bukan merupakan ijtihad. Sebagai dasarnya antara lain yaitu :
- Adanya ijtihad itu apabila menghadapi masalah yang tidak didapat dalam Al-Qur’an dan Sunnah, maka diputuskan dengan ijtihaad, dan keputusan itu tidak menyimpang dari Qur’an dan Sunnah. Adapun kabar dari medan perang meninggalkan Imam kemudian sengaja datang kepada musuh menyerahkan diri serta menyatakan setia kepada mereka itu, jelas melanggar hokum Al-Qur’an dan Sunnah Rasul Saw.
- Dibolehkan ijtihad hanya untuk kebaikan dalam arti tidak boleh bertentangan dengan hukum Islam. Sedangkan meninggalkan Imam, kemudian melaporkan diri kepada musuh jelas itu melanggari baiat dan jelas sekali melanggar Al-Qur’an dan Sunnah Nabi SAW.
- Jika melarikan diri dari medan perang, meninggalkan Imam dengan dalih ijtihad karena terdesak, maka dimana letak pembelaan kepada pimpinan dan perjuangan dengan pengorbanannya ?
- Jika kabur dari medan perang dengan meninggalkan Imam dan banyak kesatuan prajurit bawahanya dibenarkan dengan dalih ijtihad, sedangkan hal itu jelas merusak Jihad, maka bagaimana bisa dikatakan tidak melanggar Qur’an ?
- Apabila melarikan diri dari medan perang kemudian menyerahkan senjata kepada musuh dibolehkan dengan dalih ijtihad terdesak, maka apa artinya ancaman hukum bagi para pelaku Firror pada Perang Uhud dan Perang Akhzaab sedangkan kondisinya sama terdesak ?
- Pada Perang Akhzaab dan Perang Hunain pun terdesak, namun umat pada zaman Nabi SAW diwajibkan bersabar sehingga terbunuh atau menang (Q.S. An Nisa : 74).
- Para prajurit yang meninggalkan medan perang Akhzaab mereka diklasifikasikan sebagai kaum munafiq padahal larinya bukan ke pihak musuh, maka bagaimanakah bagi yang meninggalkan Imam di medan perang, kemudian melaporkan diri ke pihak musuh sehingga Imam tertangkap Tanggal 4 Juni 1962 ?
- Bila setiap terdesak oleh musuh kemudian dibolehkan menyerahkan diri dengan dalih ijtihad, maka tidak relevan dengan harapan Mati Syahid dan tidak relevan pula dengan ayat yang bunyinya :
- Jika setiap terdesak kemudian boleh menyerahkan diri kepada musuh, maka tidak ada artinya menegakkan Hak. Dan selamanya tidak akan tegak “Kebenaran”, jika setiap terdesak lalu menyerah. Lagi pula apa artinya begitu lama menyusun kekuatan dengan banyak pengorbanan, jika akhirnya boleh menyerahkan diri kepada musuh ?
Dengan sembilan point diatas itu saja sudah cukup, bahwa kabur meninggalkan medan perang itu bukanlah ijtihad. Apalagi jika hal itu dilakukan oleh para komandan yang bisa mempengaruhi banyak prajurit. Perhatikan ayat di bawah ini :
“Dan sesungguhnya mereka sebelum itu telah berjanji kepada Allah : “Mereka tidak akan berbalik ke belakang (mundur)”. Dan adalah perjanjian dengan Allah akan diminta pertanggung jawabannya.
“Katakanlah : “Lari itu sekali kali tidak berguna bagimu, jika kamu melarikan diri dari kematian, atau pembunuhan, dan jika (kamu terhindar dari kematian) kamu tidak juga akan mengecap kesenangan kecuali sebentar saja” (Q.S. Al Ahzab : 15-16).
2. Bukan Siasat
Untuk memahami mengenai perbedaan antara yang menyerah kepada musuh dengan yang mengatur siasat, perhatikan Al-Qur’an Surat 8 ayat 16 yang bunyinya :
“Barangsiapa yang membelakangi mereka (mundur) diwaktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan lain, maka sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka Jahannam dan sangat buruklah kediamannya itu.” (Q.S. Al Anfal : 16).
Pada ayat itu didapat kalimat “kecuali berbelok untuk (siasat) perang.” Pengertiannya, yaitu diperbolehkannya mundur jika hal itu merupakan manuver guna memukul balik serangan musuh. Tegasnya, ialah mundur teratur guna bisa meneruskan perlawanan sampai datang pertolongan dari Allah. Dengan itu mesti memanfaatkan kekuatan yang ada, baik personal maupun persenjataan. Jadi, yang dinamakan mundur mengatur siasat itu bukannya untuk angkat tangan dihadapan musuh, dan meletakkan senjata untuk diambil oleh musuh. Hal sedemikian bukan memanfaatkan kekuatan yang ada, tapi meluluhkan pasukan yang ditinggalkan para panglimanya ! Seratus prajurit menyerah, maka kecil pengaruhnya terhadap panglima. Tetapi, jika ada di antara panglima menyerah kepada musuh maka akan besar mempengaruhi ribuan prajurit. Dengan itu sikap panglima sedemikian (tahun 1961-1962) tidak memiliki nilai menggabungkan diri dengan pasukan yang ada. Memanfaatkan kekuatan yang ada bukanlah meninggalkan Imam hingga tertangkap !.
Pada ayat lain (Q.S. Al Anfal : 16) juga didapat kalimat “atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan lain”. Yang dimaksud pasukan lain ialah pasukan yang berada pada garis belakang atau pasukan yang posisinya terpisah darinya untuk kemudian bisa bersama-sama mengadakan perlawanan kembali. Sedangkan yang mereka lakukan pada tahun 1962 itu bukanlah menggabungkan diri kepada pasukan yang masih bertahan, tetapi malah sebaliknya yakni berbelok ke pihak musuh kemudian mempengaruhi yang lainnya untuk menyerahkan diri ke pihak musuh pula. Dengan demikian bahwa kejadian pada tahun 1961-1962 jelas bukan siasat perang. Dan itu memang perbuatan mereka bertentangan dengan Al-Qur’an surat 8 ayat 16 tersebut di atas.
3. Tidak Sama dengan kasus ‘Amar Bin Yasir
Ikrar Bersama, 1 Agustus 1962 itu tidak bisa diniatkan sebagaimana yang terjadi pada Ammar bin Yassir. Guna mengetahui perbedaannya, baiknya lihat dulu cuplikan tarikh mengenai Ammar bin Yassir dikemukakan di bawah ini :
“Pada hari itu, ketika ia telah tak sadarkan diri lagi karena siksaan yang demikian berat, orang-orang itu mengatakan kepadanya : “Pujalah olehmu tuhan-tuhan kami !”, lalu diajarkan kepadanya kata-kata pujaan itu, sementara ia mengikutinya tanpa menyadari apa yang diucapkannya.
Ketika ia siuman sebentar akibat dihentikannya siksaan, tiba-tiba ia sadar akan apa yang telah diucapkannya…, maka hilanglah akalnya dan terbayanglah di ruang matanya betapa besar kesalahan yang dilakukannya, suatu dosa besar yang tak dapat ditebus dan diampuni lagi…, hingga beberapa saat dirasakannya siksaan orang-orang musyrik terhadap dirinya sebagai obat pembalur luka dan suatu kenikmatan juga…! Dan seandainya ia dibiarkan dalam perasaan itu agak beberapa jam saja, tak dapat tiada tentulah akan membawa ajalnya…
‘Ammar dapat bertahan menangguhkan siksa yang ditimpakan atas tubuhnya, ialah karena jiwa yang sedang berada pada kondisi puncak. Tetapi sekarang ini, demi disangkanya jiwanya telah menyerah kalah, maka duka cita dan sesal kecewa hampir saja menghabiskan tenaga dan melenyapkan nyawanya…
Tetapi iradat Allah Yang Maha Agung Lagi Maha TInggi telah memutuskan agar peristiwa yang mengharukan itu mencapai titik kesudahan yang amat luhur…, Dan tangan wahyu yang penuh berkah itu pun terulurlah menjabat tangan ‘Ammar, sambil menyampaikan ucapan selamat kepadanya : “Bangunlah hai pahlawan …! Tak ada sesalan atasmu dan tak ada cacat…!”
Ketika Rasul SAW menemui sahabatnya itu didapatinya ia sedang menangis, maka disapunyalah tangisnya itu dengan tangan beliau seraya sabdanya :
“Orang-orang kafir itu telah menyiksamu dan menenggelamkanmu kedalam air sampai kamu mengucapkan begini dan begitu…?”
“Benar”, wahai Rasul”, ujar “Ammar sambil meratap. Maka sabda Rasul sambil tersenyum : “Jika mereka memaksamu lagi, tidak apa, ucapkanlah seperti apa yang kamu katakan tadi…!”
Lalu dibacakan Rasul SAW kepadanya ayat mulia berikut ini :
“Kecuali orang yang dipaksa, sedang hatinya tetap teguh dalam keimanan..” (Q.S. An Nahl : 106).
Kembalilah ‘Ammar diliputi oleh ketenangan dan dera yang menimpa tubuhnya bertubi-tubi tidak terasa sakit lagi, dan apa juga yang akan terjadi, terjadilah dan ia tidak akan peduli. Jiwanya berbahagia, keimanannya di pihak yang menang ! Ucapannya yang dikeluarkan secara terpaksa itu dijamin bebas oleh Al-Qur’an, maka apa lagi yang akan dirisaukannya…? ‘Ammar menghadapi cobaan dan siksaan itu dengan ketabahan luar biasa, hingga pendera-penderanya merasa lelah dan menjadi lemah, dan bertekuk lutut di hadapan tembok keimanan yang maha kukuh…!” (Khalid Muh. Khalid, Karakteristik Perihidup Enam Puluh Shahabat Rasulullah, halaman 250-251 cetakan XII 1996. Penerbit CV. Diponegoro, Bandung.)
Perbedaannya…!!!
Adanya Ikrar Bersama 1 Agustus 1962 akibat dari pada pelakunya itu setelah menyerahkan diri dengan sengaja mendatangi musuh, yang akhirnya pihak musuh juga minta bukti hitam diatas putih kepada mereka supaya menandatangani pernyataan untuk dijadikan bukti sejarah. Tidak bedanya dengan sholat ashar kehabisan waktunya karena ia sengaja tidur pada waktu ashar sehingga jika bangunnya pada waktu maghrib, hal itu merupakan pelanggaran sebab didahului oleh kesengajaan.
Ammar bin Yassir tidak bisa disebut menyerahkan diri kepada musuh, karena tidak sengaja mendatangi pihak musuh melainkan dia ditangkap. Jadi, apa yang diucapkannya kepada musuh bisa disebut terpaksa (Q.S. 16 : 106). Dan penyiksaannya pun sudah betul-betul terjadi kepada dirinya. Kasus Ammar bin Yassir berbeda dengan kasus para mantan pimpinan / komandan TII yang sudah menyerah kepada musuh, seperti halnya dalam Ikrar Bersama yang sudah mereka tanda tangani. Ikrar Bersama, 1 Agustus 1962 tidak bisa di sebut keadaan terpaksa, sebab sudah didahului oleh perbuatan sengaja mendatangi musuh yang akibatnya musuh pun menyuruh menandatangani Ikrar Bersama. Apalagi bila hal itu tidak didahului oleh penyiksaan, hanya ditakut-takuti yang kenyataannya tidak terjadi. Sedang terhadap Amar bin Yassir sudah benar-benar terjadi.
Bisa saja akibat bila tidak menandatangani Ikrar Bersama 1 Agustus 1962 itu akan disiksa, tetapi yang menjadi penilaian hukum itu ialah penyebabnya bukan akibatnya. Walau akibatnya sama, penyebabnya berbeda. Yang dipertanggungjawabkan itu adalah dari hal penyebabnya, yaitu menyerahkan diri kepada musuh. Begitupun bagi yang mengikutinya akan sama dalam hal pertanggungjawabannya . (Q.S. 25 : 29).
Sebab itu sebagai patokan untuk diikuti supaya diri tidak terbawa sesat, harus berdasarkan hukum, bukan karena figur seseorang. Dan jangan mengikuti perasaan / nafsu yang senantiasa relatif (berbeda-beda), melainkan harus berpegang pada nilai hukum sehingga bisa dipertanggungjawabkan di Akhirat.
Januari 13, 2010 at 2:06 pm
dimana saya bisa gabung?
Abuqital1:
jawabannya sudah ada diemail akhi.
Maret 30, 2010 at 7:31 am
emangnya siapa saja pimpinan DI yg masih hidup atau sudah mati yg sudah berikrar kembali kepada RI, mohon penjelasannya agar saya bisa waspada terhadap sepak terjang mereka
September 6, 2010 at 11:28 am
Masih relevankah perjuangan NII untuk saat ini? adakah jalan perjuangan yang lain yang sesuai manhaj nabi yang mungkin bisa kita lakukan saat ini? bagaimana kenyataan NII saat ini yang telah bercerai-berai menjadi beberapa kelompok2?? mohon penjelasanya… jazakallah..
September 12, 2010 at 6:11 pm
mAAF,… kalo boleh isi dari IKRAR BERSAMA di postingkan…
Jazakalloh…
Oktober 26, 2010 at 6:02 am
assalamualaykum,,ana harus gabung dimana?dan tolong sebutin nama-nama pemimpin yang ada,,,syukron,,
Desember 26, 2010 at 9:38 am
banyak sekali orang yang ingin bergabung dan sama saja orang nya..
apakah ini siasat NII ataukah ini memang ketulusan hati mereka??
bukanya su’uzon atau fitnah tp saya hanya mempertanyakan..
saya percaya akan islam saya yang sesuai dengan segala perintah ALLAH SWT, merujuk pada pedoman RASULULLAH, dan mempercayai seala sistem hukum islam yang telah di sahkan oleh para wali yang seperti diketahui ialah para ulama yang terpercaya.
lalu buat apa saya bergabung dengan kelompok2 lain? bukankah islam adalah satu kesatuan yang hakiki? selalu mendukung segala aktivitas sesama dan meluruskan umat yg islam yang msh melenceng. bukankah itu hak dan kewajibkan setelah kita di tinggalkan oleh nabi muhammad. maka itu knp harus ada kelompok2 berbeda yg berbasis islam? bukankah ini hanya akan memunculkan pendapat2 yg tidak jelas yg akhirnya akan memicu perang antar agama..
perlu di ingat, ketika seluruh umat islam bersatu maka disitulah kita akan ditakuti oleh umat lain, maka itu untuk apa ada kelompok2 islam yg berbeda2,kalau memang anda percaya dan meakini islam, knp tidak berjalan bersama2 tanpa perlu adanya klompok untuk menghancurkan sistem pemerintahan lain.
perlu diketahui juga, kalau tanda2 hari akhir ialah terjadinya peprangan antar suku,ras,dan sodara sedarah(sesama islam).
makanya buat apa ada klompk separatis seperti ini? apakah anda ingin meluruskan arah dengan berperang? bukankah itu salah satu tanda” kebesaran allah tentang hari akhri…
mohon ditinjau kembali
terimakasih banyak.. ttd jetfreak
Juli 29, 2013 at 1:36 am
berperang bukan berarti membunuh, kita semua hanya ingin kebenaran dan bukan pembenaran yang diada-adakan, islam saat ini tunduk pada hukum jahiliyah, maka itu perlunya menegakkan islam diatas kejahiliyahan
Januari 2, 2011 at 2:14 pm
infaq wajib??? sodaqoh wajib??? RI haram?? solat blom wajib?? puasa blom wajib?? naik haji ke alzaytun? nikah dijodohin?? nyuri barang kafir halal?? darah kafir halal??
jawabannya gampang:
MAKAN TAI AJA LO SEMUA!!!
hahahahhahahahahahahahahaha
NII (Negri anjing Indonesia)
Abuqital1:
“dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya”. (Al Isroo[17]:36)
Itulah salah satu contoh komentar orang jahiliyyah. Jika anda bermaksud saling menasehati dalam kebenaran maka sampaikanlah argumentasi anda dengan “hikmah” dan “mau’izhotil hasanah”. Jangan sampai anda termasuk “seperti binatang ternak”.
“dan Sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. mereka Itulah orang-orang yang lalai”. (Al A’raaf[7]:179)
Adapun komentar anda diatas adalah sengaja merupakan propaganda NKRI (Negara Kafir Republik Indonesia) melalui AZ ZAITUN sebagai “bonekanya” untuk merusak citra Islam, khususnya citra NII. Bagi kami komentar anda seperti itu adalah komentar sampah dan komentar orang bodoh bahkan lebih bodoh dari binatang ternak.
Dan akhirnya saya hanya berpaling dari orang-orang bodoh.
198. dan jika kamu sekalian menyeru (berhala-berhala) untuk memberi petunjuk, niscaya berhala-herhala itu tidak dapat mendengarnya. dan kamu melihat berhala-berhala itu memandang kepadamu Padahal ia tidak melihat.
199. jadilah Engkau Pema’af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh.
200. dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan Maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar Lagi Maha Mengetahui”.
(Al A’raaf[7]:198-200)
Januari 12, 2011 at 1:22 pm
HAHAHAHAHAHAHA
komentar yg ini lucu:
“Adapun komentar anda diatas adalah sengaja merupakan propaganda NKRI (Negara Kafir Republik Indonesia) melalui AZ ZAITUN sebagai “bonekanya” untuk merusak citra Islam, khususnya citra NII. Bagi kami komentar anda seperti itu adalah komentar sampah dan komentar orang bodoh bahkan lebih bodoh dari binatang ternak.”
bagi kamu komentar saya sampah dan kometar bodoh??
bagi saya komentar kamu itu komentar pasaran yg sudah biasa dan gampang dijawab… blog kamu blog sampah, dan ga laku…… kamu ga cocok nulis blog, saya saranin mendingan kamu curi lagi orang2 RI biar NII sukses kwakawkawkaw kan duit banyak tuh, bisa buat beli mobil deh, mobil sedan lumayan tuh
haha 🙂
April 30, 2011 at 3:46 am
pro Abu Qital, komen dari aaa (anak anjing amerika) ga usah ditanggapi. Dia termasuk yg lahir dari jamban setan laknatullah jadi ucapannya kotor jauh dari budi pekerti.
Januari 14, 2011 at 10:40 am
Assalamualaikum wr.wb.
Pak abuqital, tetap maju terus pak untuk menyebarkan kebenaran ini juga perjuangan NII. Komentar saudara aaa di atas anggap saja angin lalu.
Kepada saudara aaa, ketahuilah demi Alloh bahwa apa yang saudara tulis komentar pada tgl 2 dan 12 januari 2011 tersebut dicatat oleh malaikat atid dan akan saudara pertanggungjawabkan di hari kiamat kelak di akhirat ketika saudara aaa menghadap dan berhadapan dengan ALLOH SWT satu lawan satu.
Dan demi alloh itu pasti terjadi, waktu terus berlalu detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam, hari demi hari,minggu demi minggu, bulan demi bulan, tahun demi tahun hingga kematian menjemput.
Januari 19, 2011 at 11:00 am
solat di (nii) blom wajib??
baca:
Betapa pentingnya ibadah shalat ini, Rasulullah pernah bersabda :
“Urusan yang memisahkan antara kita (orang-orang Islam) dengan mereka (orang-orang kafir) adalah shalat. Oleh sebab itu siapa yang meninggalkan shalat, sungguh ia telah menjadi kafir.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud).
demi Alloh?? gw ga percaya “demi Alloh-nya anggota nii” gw udah sering ditipu atasan gw, bahkan bukan karena masalah agama…. gw kecewa bgt di boongin kayak gitu…. ckcckck
Abuqital1:
yg anda bicarakan itu KW9 Az Zaitun. Janganlah anda berstatement dulu sebelum anda tahu betul tentang NII, apalagi pake sumpah segala (lihat Qs. 17:36). Bacalah qonun asasi NII dan Qonun Uqubat NII serta lihat pula program perjuangan dan marhalah jihad NII.
Kalo anda ingin tahu pandangan NII terhadap orang yang meninggalkan sholat silakan baca didalam link ini:
1) https://abuqital1.wordpress.com/2009/06/03/115/
2) https://abuqital1.wordpress.com/2009/08/26/qishosh-jinayah-dan-hudud/
3) https://abuqital1.wordpress.com/2009/08/14/penyebab-dari-adanya-mereka-yang-sudah-mengerti-mengenai-kebenaran-nii-tetapi-tidak-berpihak-kepada-nii-malah-mencelanya/
Jika anda tidak mencabut statement diatas maka kami kembalikan semuanya kepada Alloh Subhanahu Wa Ta’ala atas pembalasannya.
Januari 19, 2011 at 12:05 pm
kalo memang yang di bicarakan itu benar ya gausah takut! lagian NII sudah terbukti sesat kok.. dari cara2 mereka berjalan dan jalur pikiran mereka..
kalau mau bukti cari aja sendiri.. banyak kok..
dan gw juga pernah di hasut NII, tp karna kecerdikan,kepintarran, dan ke tampanan gw.. mereka jadi tak berkutik di hadapan gw.. masa orang yg bilangnya ngerti agama bisa kalah debat sama gw yg solat aja bolong2.. NII payah!!!
Abuqital1:
yg anda bicarakan itu KW9 Az Zaitun. Kalo anda ingin tahu pandangan NII terhadap orang yang meninggalkan sholat silakan baca didalam link ini:
1) https://abuqital1.wordpress.com/2009/06/03/115/
2) https://abuqital1.wordpress.com/2009/08/26/qishosh-jinayah-dan-hudud/
3) https://abuqital1.wordpress.com/2009/08/14/penyebab-dari-adanya-mereka-yang-sudah-mengerti-mengenai-kebenaran-nii-tetapi-tidak-berpihak-kepada-nii-malah-mencelanya/
Januari 19, 2011 at 12:08 pm
@jetfreak
yg solatnya bolong2 bukan cuma lo kok….. anggota nii menganggap solat itu blom wajib…. bahkan waktu solat jumat pun digunakan buat pertemuan2…. Astaghfirullah.
Rasulullah pernah bersabda :
“Urusan yang memisahkan antara kita (orang-orang Islam) dengan mereka (orang-orang kafir) adalah shalat. Oleh sebab itu siapa yang meninggalkan shalat, sungguh ia telah menjadi kafir.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud).
Abuqital1:
yg anda bicarakan itu KW9 Az Zaitun. Kalo anda ingin tahu pandangan NII terhadap orang yang meninggalkan sholat silakan baca didalam link ini:
1) https://abuqital1.wordpress.com/2009/06/03/115/
2) https://abuqital1.wordpress.com/2009/08/26/qishosh-jinayah-dan-hudud/
3) https://abuqital1.wordpress.com/2009/08/14/penyebab-dari-adanya-mereka-yang-sudah-mengerti-mengenai-kebenaran-nii-tetapi-tidak-berpihak-kepada-nii-malah-mencelanya/
Januari 21, 2011 at 10:18 am
Assalamualaikum wr.wb.
Kepada Mas aaa dan mas Jetfreak, demi Alloh SWT, bahwa yang kalian tuduhkan bahwa anggota NII tidak sholat dan juga shalat Jum’at itu adalah KW 9 Al Zaitun yang lokasinya di pesantren al zaytun indramayu tersebut yang pimpinannya abu toto laknatulloh (Semoga Alloh SWT melaknatnya) yang sengaja untuk menjelekkan dan memfitnah dan menghasut NII yang sebenarnya.
Demi Alloh jika kalian masih menuduh kita NII yang sebenarnya ini, sungguh demi Alloh SWT akan diminta pertanggungjawabannya di hadapan ALLOH SWT pada hari kiamat kelak di akhirat.
Kita warga NII syahadatain, shalat (wajib dan sunat), shaum wajib dan sunat, zakat dan sedekah, ibadah haji, da’wah dengan hikmah dan lain – lain.
Belajar dan menguasai komputer,internet,akuntansi,matematika,teknik,bahasa inggris,bahasa arab,kedokteran,dan lain-lain.
April 14, 2011 at 9:42 am
aaa…… lu pemulung nya kali .. ngatain ” blog sampah” tapi lo sndiri masih nongol di blog ini pungut3…, ngatain “g laku” tapi lu ikutan buka juga, n lu profesinya peramal ya… “kamu g cocok nulis blog” lalu dimana mbah… diair, lu nyaranin mencuri” hm ….jd elu otaknya pencurian di nii zaitun…. begitu dra…ma..tis
April 22, 2011 at 2:49 am
===============================================
baca koment banyak yang jadi korban propaganda NII KW IX,,,inna lillahi wa innailaihi roji’un ,,,
===============================================
Juni 20, 2011 at 3:08 am
gmn cara bergabung?krm ke email sy.
Abuqital1:
silakan khi ke abuqital1@gmail.com
Juni 22, 2011 at 2:12 pm
SALAM MUJANID ABU QITAL DAN SAUDARA2 MUJAHID KU..
BIARKAN SAJA APA YG DI BICARAKAN OLEH ORANG KAFIRUN HAQQAN ITI..
BIAR KITA TENANG AJA..TERUSKAN SABAR..JAGN MENYERAH ITU SUMPAH KITA..
AKU DI SINI MASIH TERUSIN JUANG, WALAUPUN AKU DI LUAR MADINAH,
TP AKU WAGGA MADINAH MENEGAKKAN KEBENARAN DI SINI ATAS PERINTAH..
AKU DOA AGAR KAMU DI SANA TABAH DAN TENANG..
Oktober 13, 2011 at 9:44 pm
Apa benar di al zaytun belum wajib sholat dan puasa
Januari 23, 2012 at 10:45 am
klo di pesantrennya tetap sholat…tapi yang diluaran dan mengatasnamakan NII banyak yang menganggap sholat belum wajib. tapi klo di konfirmasikan ma zaitun ya tidak diakui……untuk “aaa” jangan begitu karena kata aa gym ” teko itu mengeluarkan apa yang didalam teko, klo isinya madu maka madu yang keluar, klo isinya kotoran ya kotoran yang keluar dari mulutnya.”
Januari 30, 2013 at 5:06 pm
Saya pun korban KW 9. Tp gak seperti aaa itu. malah berharap bertemu dengan NII yang Asli. Dan اَلْحَمْدُلِلَّهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنِ . Saya di pertemukan dengan blog ini. Saya berharap dapat belajar dr blog ini dan teman semuanya. آمِينْ يَا رَبَّ الْعَـــالَمِيْنَ . Bagi mas aaa, semoga اللّه memberi hidayah kpd anda. Dan ikhwan akhwat disini ttp tabah dan istiqomah. Karena masih banyak aaa yg lain di luar sana
Januari 23, 2012 at 10:40 am
sudah saat nya demak bintoro menggantikan kekuasaan majapahit, biarpun orang2 kafir dan musyrik tidak suka akan demak bintoro..tapi qodar Alloh akan tetap berjalan. insya Alloh…Demak bintoro tetap akan mengakui daerah2 perdikan yang tetap memimpin rakyatnya dengan Qur an, sunnah dan kesepakatan para wali.
Agustus 12, 2012 at 5:41 pm
saya, prabu kiansantang ,…salut dengan uraian dan pengetahuan anda,… namun jika saya rasakan tulisan2 anda itu, belum mencerminkan jiwa kemujahidan anda,… berbeda ketika saya membaca tulisn-2 imam awal smk,… logis tidak menyudutkan,.. menyampaikan dengan sangat ilmiyah dan di baca dan dirasa sangat memotivasi tidak memprovokatori,.. wallahu’alm.
September 24, 2013 at 2:10 pm
dimana saya bisa bergabung ya akhi?